Koba (Antaranews Babel) - Satu unit jembatan yang menghubung Desa Perlang dengan Dusun Sadap, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung ambrol setelah diguyur hujan deras sepanjang Senin (11/2) malam.
"Dengan ambrolnya jembatan tersebut membuat arus transportasi macet total, kami harus melewati jalan berlumpur di lokasi tambang untuk bisa pulang ke rumah," kata Mujianto, seorang warga Dusun Sadap, Selasa.
Mujianto harus menempuh perjalanan yang sangat sulit dan memakan waktu beberapa jam untuk bisa kembali ke rumahnya karena jembatan tersebut satu-satunya jembatan penghubung antar desa dan kecamatan.
"Jembatan itu putus total dan harus dibangun jembatan darurat untuk kelancaran arus transportasi di kawasan itu, kalau dibangun permanen saya lihat membutuhkan waktu lama jadi solusi sementara adalah jembatan darurat," ujarnya.
Sementara Roly, warga Desa Perlang mengatakan hujan dengan intensitas tinggi sejak Senin sore hingga malam tidak hanya mengakibatkan putusnya jembatan tetepi juga merendam belasan rumah di Desa Perlang.
"Hujan juga merendam belasan rumah warga, air mulai naik dan menggenangi pemukiman penduduk pada Senin malam sehingga sebagian warga harus mengungsi," ujarnya.
Ia mengatakan, debit air mulai surut pada Selasa siang dan warga terdampak banjir mulai kembali ke rumah membersihkan perabotan rumah mereka yang terendam air.
"Debit air naiknya sangat cepat, namun cepat juga surutnya tetapi sempat membuat warga panik karena banjir terjadi malam hari," ujarnya.