Kaur (ANTARA) - Sebanyak 29 orang didominasi anak-anak pelajar SMP menjadi korban jembatan putus di Desa Bungin Tambun III Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu pada Minggu, siang, yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan enam lainnya masih hilang.
Camat Padang Guci Hulu, Arbi Syairani saat dihubungi dari Bengkulu mengatakan jembatan gedung lueis yang menghubungkan Desa Bungin Tambun III dengan lahan pertanian ini putus pada pukul 14.00 WIB saat puluhan anak sedang berada di atasnya.
“Ada 29 orang yang sedang berada di atas jembatan saat jembatan itu putus,” kata Arbi saat dihubungi dari Bengkulu, Minggu.
Ia mengatakan dari 29 orang yang sedang berada di atas jembatan didominasi anak-anak pejar SMP yang sedang menghabiskan waktu libur hari Minggu.
Dugaan awal menurut dia, kapasitas jembatan yang melebihi daya tampung menjadi penyebab jembatan putus hingga mengakibatkan empat orang yang hanyut ditemukan meninggal dunia sedangkan enam orang lainnya masih hilang.
“Empat korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka masing-masing di Desa Manau IX II, Desa Bungin Tambun dan Desa Pulau Panggung,” ujarnya.
Saat ini kata Arbi, pencarian terhadap korban hilang sudah dihentikan dan direncanakan akan dilanjutkan pada esok, Senin.
Ardi menambahkan, derasnya arus sungai membuat para korban hanyut terseret dan saat kejadian kondisi sedang banjir dengan kondisi kedalaman sungai mencapai enam meter, sementara dalam kondisi normal kedalaman tiga meter.