Muntok, (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepilauan Bangka Belitung berusaha melestarikan permainan tradisional gasing melalui lomba yang digelar di kawasan Pantai Baturakit, Muntok.

"Kami berharap melalui lomba yang digelar se-Babel ini arisan budaya lokal semakin terjaga kelestariannya dan ke depan bisa menjadi andalan dalam meningkahkan jumlah wisatawan," kata Wakil Bupati Bangka Barat, Markus di Muntok, Senin.

Lomba gasing yang digelar pemkab melalui Dinas Pariwisata dan kebupadayaan tersebut merupakan agenda tahunan sebagai salah satu upaya pelestarian sejarah sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan ke ujung barat Pulau Bangka.

Tahun ini lomba tingkat regional itu diikuti sebanyak 117 peserta dari dalam dan luar daerah, terdiri dari 23 orang peserta putri dan 94 putra, dari Kabupaten Bangka Barat, Belitung Timur dan Kabupaten Bangka Tengah.

"Kami berharap ke depan semakin banyak peserta luar daerah yang ikut meramaikan agar potensi wisata Bangka Barat semakin dikenal di luar daerah, bahkan tingkat nasional," katanya.

Gasing merupakan salah satu permainan rakyat tradisional, keberadaan permainan gasing pada awalnya merupakan perwujudan untuk mengisi waktu senggang dan sebagai sarana hiburan, yang kemudian dikembangkan sebagai hasil budaya manusia yang diakui keberadaannya.

Dalam perkembangannya permainan gasing dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan membina keterampilan tertentu pada masyarakat pendukungnya, oleh karena itu perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan permainan gasing merupakan bagian penting bagi penguatan jati diri atau identitas bangsa.

"Permainan ini merupakan salah satu budaya yang wajib dilestarikan, khususnya di Negeri Sejiran Setason agar dapat memberikan manfaat optimal bagi sektor pariwisata, sehingga dapat mengundang wisatawan domestik dan mancanegara," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018