Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Lebih dari 1.500 masyarakat Kota Pangkalpinang mengikuti pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) dan pemutakhiran (ubah data lama menjadi baru) dokumen kependudukan dalam peluncuran Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA).
"Pelayanan dokumen kependudukan merupakan upaya kita untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat," kata Kepala DP3ACSKB Babel, Susanti, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, Babel merupakan suatu daerah yang mudah dijangkau dan sangat terbuka, sehingga perlu diadakan pengamanan dan perlindungan kepada penduduknya terutama dalam hal memperoleh identitas.
Di Bangka Belitung sendiri, perekaman data kependudukan hingga akhir November 2018 telah mencapai 100,4 persen dari target 100 persen di tahun 2018. Sedangkan Pemberian akta kelahiran usia 0-18 tahun mencapai 86,6 persen melampaui target nasional yakni 85 persen.
Pelayanan dokumen kependudukan ini dilaksanakan selama dua hari hingga 6 Desember 2019 di gedung serba guna STMIK Atma Luhur Pangkalpinang.
Lebih dari 1500 warga dari seluruh lapisan masyarakat Babel, terutama generasi muda milenial yang pada tanggal 1 April 2018 telah berumur 17 tahun hadir melakukan pembuatan KTP elektronik.
"Ada sembilan operator kita disini siap melayani masyarakat yang ingin membuat KTP elektronik dan mengupgrade data kependudukannya tanpa dikenakan biaya dan langsung selesai," ujarnya.
Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, dalam upaya peningkatan dan pencapaian program satu data, Kemendagri RI memiliki 14 langkah besar, diantaranya adalah upaya pelaksanaan akta kelahiran online dan "Dukcapil Go Digital" atau dokumen yang ditandatangani secara elektronik.
Pemerintah terus berupaya mengembangkan data penduduk melalui bentuk wajah. Dan Babel dapat menjadi menjadi pilot program pertama di Indonesia karena capaian pemenuhan data kependudukannya sudah 100 persen.
"Bangka Belitung dapat melaksanakan go digital, tinggal kesiapan para aparatur dalam merubah cara kerja dan semangat dalam memperbaiki diri, karena alat dan aplikasinya sudah tersedia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Pelayanan dokumen kependudukan merupakan upaya kita untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat," kata Kepala DP3ACSKB Babel, Susanti, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, Babel merupakan suatu daerah yang mudah dijangkau dan sangat terbuka, sehingga perlu diadakan pengamanan dan perlindungan kepada penduduknya terutama dalam hal memperoleh identitas.
Di Bangka Belitung sendiri, perekaman data kependudukan hingga akhir November 2018 telah mencapai 100,4 persen dari target 100 persen di tahun 2018. Sedangkan Pemberian akta kelahiran usia 0-18 tahun mencapai 86,6 persen melampaui target nasional yakni 85 persen.
Pelayanan dokumen kependudukan ini dilaksanakan selama dua hari hingga 6 Desember 2019 di gedung serba guna STMIK Atma Luhur Pangkalpinang.
Lebih dari 1500 warga dari seluruh lapisan masyarakat Babel, terutama generasi muda milenial yang pada tanggal 1 April 2018 telah berumur 17 tahun hadir melakukan pembuatan KTP elektronik.
"Ada sembilan operator kita disini siap melayani masyarakat yang ingin membuat KTP elektronik dan mengupgrade data kependudukannya tanpa dikenakan biaya dan langsung selesai," ujarnya.
Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, dalam upaya peningkatan dan pencapaian program satu data, Kemendagri RI memiliki 14 langkah besar, diantaranya adalah upaya pelaksanaan akta kelahiran online dan "Dukcapil Go Digital" atau dokumen yang ditandatangani secara elektronik.
Pemerintah terus berupaya mengembangkan data penduduk melalui bentuk wajah. Dan Babel dapat menjadi menjadi pilot program pertama di Indonesia karena capaian pemenuhan data kependudukannya sudah 100 persen.
"Bangka Belitung dapat melaksanakan go digital, tinggal kesiapan para aparatur dalam merubah cara kerja dan semangat dalam memperbaiki diri, karena alat dan aplikasinya sudah tersedia," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018