Tanjung Pandan, Babel (Antaranews Babel) - Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengoptimalkan potensi kelauatan dalam bentuk ikan segar dan olahan sebagai komoditi ekspor di daerah itu . 

"Kami kirim ke beberapa daerah dalam bentuk basah, bekau atau olahan seperti ke Pangkalpinang dan Jakarta," kata Plt Kabid Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan Belitung, Ade Winarko di Tanjung Pandan, Senin. 

Menurut dia potensi laut di daerah itu cukup berlimpah, dimana produksi perikanan tangkap biasanya berupa ikan-ikan yang bernilai ekonomis seperti ikan pelagis, kerapu, kakap, tenggiri, kerisi, kembung bahkan cumi-cumi. 

Hasil produksi tangkapan cumi pada 2017 tercatat sebanyak 1.0006 ton, dimana untuk wilayah tangkapannya meliputi perairan Selat Gelasa dan Pulau Mendanau. 

"Kalau cumi-cumi Belitung sudah terkenal kualitasnya karena segar dan besar," katanya.

Para nelayan pemancing cumi biasanya adalah nelayan tradisional, sehingga apabila cuaca dalam kondisi baik, mereka melaut dengan jarak dekat. Sekali turun melaut, nelayan-nelayan tersebut akan mendapatkan cumi sekitar lima kilogram dan biasanya langsung dijual kepada pengumpul. 

"Jarak pemancing cumi ketika turun melaut sekitar tiga sampai lima mil. Jadi masuk dalam katagori "one day fishing" pergi pagi pulangnya sore atau sebaliknya," ujarnya. 

Guna mengoptimalkan potensi tersebut, dalam waktu dekat Dinas Perikanan Belitung akan segera mengoperasikan ruang penyimpanan ikan. 

"Kapasitasnya adalah 100 ton, sehingga bisa lebih maksimal dalam menyimpan hasil tangkapan dan potensi kelautan lain," ujarnya. 



 

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018