Muntok, Babel (Antaranews Babel) - Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan pementasan teater akhir tahun dengan judul setelah mati yang akan digelar di Pesanggrahan Muntok.
"Pementasan yang akan digelar pada Sabtu (15/12) mulai pukul 19.30 WIB itu kami harapkan mampu memberikan alternatif hiburan yang mencerdaskan sekaligus mendapatkan apresiasi bagi para penikmat seni pertunjukan," kata pengurus Komite Teater Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat, Nurcholis Dwianto di Muntok, Kamis.
Pementasan akan melibatkan belasan pemain teater lokal, diperkirakan memakan waktu sekitar 90 menit dengan memanfaatkan lokasi pentas di salah satu bangunan bersejarah.
Berbagai persiapan sedang dilaksanakan untuk mematangkan pementasan seperti latihan rutin, penyiapan kostum, musik pendukung, tata lampu dan perlengkapan panggung lainnya.
"Untuk mempertegas pesan yang akan disampaikan, saat ini kami masih menyiapkan berbagai peralatan dan kelengkapan panggung dengan memanfaatkan berbagai bahan alam agar sesuai dengan pesan yang akan disampaikan dalam pementasan," katanya.
Lakon pementasan dengan judul setelah mati tersebut merupakan naskah baru yang disusun seniman pertunjukan kawakan dari Muntok, Joko HP dan disutradarai Nurcholis Dwianto.
Beberapa pemain pendukung dalam pentas itu antara lain, Alfendra Wiratama, Ramadhani Linggarjati, Rangga E Saputra, Celvin, Noveriyanto dan lainnya.
"Kami berharap pementasan ini bisa memberikan alternatif sajian berkesenian di daerah sekaligus menambah kekayaan khasanah budaya nasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Pementasan yang akan digelar pada Sabtu (15/12) mulai pukul 19.30 WIB itu kami harapkan mampu memberikan alternatif hiburan yang mencerdaskan sekaligus mendapatkan apresiasi bagi para penikmat seni pertunjukan," kata pengurus Komite Teater Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat, Nurcholis Dwianto di Muntok, Kamis.
Pementasan akan melibatkan belasan pemain teater lokal, diperkirakan memakan waktu sekitar 90 menit dengan memanfaatkan lokasi pentas di salah satu bangunan bersejarah.
Berbagai persiapan sedang dilaksanakan untuk mematangkan pementasan seperti latihan rutin, penyiapan kostum, musik pendukung, tata lampu dan perlengkapan panggung lainnya.
"Untuk mempertegas pesan yang akan disampaikan, saat ini kami masih menyiapkan berbagai peralatan dan kelengkapan panggung dengan memanfaatkan berbagai bahan alam agar sesuai dengan pesan yang akan disampaikan dalam pementasan," katanya.
Lakon pementasan dengan judul setelah mati tersebut merupakan naskah baru yang disusun seniman pertunjukan kawakan dari Muntok, Joko HP dan disutradarai Nurcholis Dwianto.
Beberapa pemain pendukung dalam pentas itu antara lain, Alfendra Wiratama, Ramadhani Linggarjati, Rangga E Saputra, Celvin, Noveriyanto dan lainnya.
"Kami berharap pementasan ini bisa memberikan alternatif sajian berkesenian di daerah sekaligus menambah kekayaan khasanah budaya nasional," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018