Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang dihadiri seluruh pengurus MUI se-Bangka Belitung.
"Melalui Rakerda ini kita meningkatkan nilai ukhuwah islamiyah agar kehidupan kita terus berjalan baik seiring pesatnya perkembangan teknologi saat ini," kata Abdul Fatah, di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, melalui Rakerda MUI ini para pengurus dapat mengevaluasi diri apa yang telah dan yang belum dilakukan sebelumnya agar kedepan dapat menghasilkan suatu program yang strategis untuk meneguhkan peran MUI dalam menerapkan Islam washatiyah dan arus baru ekonomi umat, sesuai tema Rakerda yang di usung.
"Apa yang telah kita lakukan di tahun ini menjadi bahan evaluasi diri untuk menerapkan arah kebijakan kedepan agar memghasilkan program strategia yang terarah dan bermamfaat untuk masyarakat," ujarnya.
Koordinasi dan sinergisitas antar MUI Privinsi dengan Kabupaten/Kota diharapkan semakin meningkat agar dapat menanamkan kearifan umat menuju masyarakat bermartabat dalam menjalin kebersamaan sesama umat muslim dan non muslim.
"Jika saling bersinergi, maka program kerja MUI di tingkat provinsi dan di kabupaten/kota dapat terlaksana dengan baik, sejalan dengan program kerja MUI pusat," ujarnya.
Ia menambahkan, memasuki tataran industri 4.0 atau era digital teknologi, pada tahap revolusi ini semua sudah serba digitalisasi melalui berbagai aplikasi yang bisa dilihat dan sangat memberikan manfaat bagi kehidupan.
"Di era keterbukaan dunia sekarang ini banyak persoalan yang muncul sehingga tidak cukup bagi kita hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi saja, kita harus dibentengi dengan ilmu yang dibekali dengan keimanan dan ketaqwaan. Duharapkan MUI dapat memegang teguh ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Melalui Rakerda ini kita meningkatkan nilai ukhuwah islamiyah agar kehidupan kita terus berjalan baik seiring pesatnya perkembangan teknologi saat ini," kata Abdul Fatah, di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, melalui Rakerda MUI ini para pengurus dapat mengevaluasi diri apa yang telah dan yang belum dilakukan sebelumnya agar kedepan dapat menghasilkan suatu program yang strategis untuk meneguhkan peran MUI dalam menerapkan Islam washatiyah dan arus baru ekonomi umat, sesuai tema Rakerda yang di usung.
"Apa yang telah kita lakukan di tahun ini menjadi bahan evaluasi diri untuk menerapkan arah kebijakan kedepan agar memghasilkan program strategia yang terarah dan bermamfaat untuk masyarakat," ujarnya.
Koordinasi dan sinergisitas antar MUI Privinsi dengan Kabupaten/Kota diharapkan semakin meningkat agar dapat menanamkan kearifan umat menuju masyarakat bermartabat dalam menjalin kebersamaan sesama umat muslim dan non muslim.
"Jika saling bersinergi, maka program kerja MUI di tingkat provinsi dan di kabupaten/kota dapat terlaksana dengan baik, sejalan dengan program kerja MUI pusat," ujarnya.
Ia menambahkan, memasuki tataran industri 4.0 atau era digital teknologi, pada tahap revolusi ini semua sudah serba digitalisasi melalui berbagai aplikasi yang bisa dilihat dan sangat memberikan manfaat bagi kehidupan.
"Di era keterbukaan dunia sekarang ini banyak persoalan yang muncul sehingga tidak cukup bagi kita hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi saja, kita harus dibentengi dengan ilmu yang dibekali dengan keimanan dan ketaqwaan. Duharapkan MUI dapat memegang teguh ini," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018