Jakarta (ANTARA Babel) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi warga di Jalan Hang Jebat RT 05/RW 08 Jakarta Selatan yang tinggal di tanah sengketa dan lokasi pemukiman warga yang sudah digusur di daerah itu.
Jokowi datang ke lokasi menggunakan mobil dinas bernomor B 1123 RFR pukul 11.30 WIB dan langsung disambut oleh Ketua RT 05/RW 08, Dirwantoro.
"Masih ingin melihat berkas-berkas surat di lahan yang bersengketa," kata Jokowi, yang mengenakan kemeja putih dan sepatu olahraga coklat.
Dia mengatakan, ingin mengetahui dan melihat langsung keabsahan kepemilikan tanah dari kedua pihak yang bersengketa, warga dan Kementerian Kesehatan.
"Ada masalah dan problem melihat ke lapangan, saya belum ngerti status hukum, sejarah dari tanah ini," katanya.
Pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menurut Jokowi, hanya bisa menjadi mediator untuk kedua pihak yang bersengketa.
"Tugas kami dan Pak Walikota menjadi mediator supaya nyambung," katanya.
Menurut Dirwantoro, sebagian besar penghuni lahan di wilayahnya sudah digusur. "Dulu ada 50 KK sekarang tinggal 9 KK," katanya serta menambahkan, saat ini warga yang tinggal kadang diintimidasi oleh pihak tertentu.
(dny)
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012
Jokowi datang ke lokasi menggunakan mobil dinas bernomor B 1123 RFR pukul 11.30 WIB dan langsung disambut oleh Ketua RT 05/RW 08, Dirwantoro.
"Masih ingin melihat berkas-berkas surat di lahan yang bersengketa," kata Jokowi, yang mengenakan kemeja putih dan sepatu olahraga coklat.
Dia mengatakan, ingin mengetahui dan melihat langsung keabsahan kepemilikan tanah dari kedua pihak yang bersengketa, warga dan Kementerian Kesehatan.
"Ada masalah dan problem melihat ke lapangan, saya belum ngerti status hukum, sejarah dari tanah ini," katanya.
Pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, menurut Jokowi, hanya bisa menjadi mediator untuk kedua pihak yang bersengketa.
"Tugas kami dan Pak Walikota menjadi mediator supaya nyambung," katanya.
Menurut Dirwantoro, sebagian besar penghuni lahan di wilayahnya sudah digusur. "Dulu ada 50 KK sekarang tinggal 9 KK," katanya serta menambahkan, saat ini warga yang tinggal kadang diintimidasi oleh pihak tertentu.
(dny)
Editor : Ida
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012