Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung beserta Polres jajaran berhasil mengungkap sebanyak 37 kasus pencurian selama Operasi tertib Menumbing yang digelar selama 12 hari sejak 30 November hingga 11 Desember 2018.
"Dari 37 kasus yang berhasil diungkap ini terdiri dari 26 kasus pencurian dengan pemberatan, 10 kasus curanmor dan satu kasus curas dengan total 43 tersangka," kata Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol Istiono saat menggelar jumpa pers di Pangkalpinang, Selasa.
Dari total 37 kasus yang berhasil diungkap tersebut terdiri dari 15 kasus yang merupakan target operasi dan 22 kasus bukan target operasi.
"Paling banyak kasus diungkap oleh Polres Pangkalpinang yaitu sembilan kasus, Bangka Barat tujuh kasus, Bangka Selatan enam kasus, Ditkrimum enam kasus. Sedangkan untuk Polres Bangka, Bangka Tengah dan Belitung masing-masing tiga kasus dan Polres Belitung Timur satu kasus," katanya.
Ia mengatakan, dari total 43 tersangka, sebanyak lima orang terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan pada bagian kaki karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
"Para tersangka yang kami lumpuhkan ini merupakan residivis dengan kasus yang sama. Dari 43 tersangka ini kebanyakan merupakan warga pendatang," ujarnya.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dalam ungkap kasus ini, yaitu satu unit mobil, 18 unit sepeda motor, 22 unit telepon genggam, tiga unit televisi, dua unit laptop, dua buah tabung gas 3kg, satu buah gardan mobil truck, satu buah monitor komputer LG 14 inch, sat) buah cpu merek Simbada.
Selanjutnya satu buah keyboard komputer, satu unit mesin tempel yamaha 40 PK, satu buah mesin cuci, satu buah kipas angin, satu buah mesin diesel Wujin, satu buah strika, satu unit pompa air, dua buah selang, dua pasang sepatu, dua buah tas dan 125 voucher pulsa.
"Dari seluruh barang bukti yang berhasil diamankan ini memiliki nilai ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Dari 37 kasus yang berhasil diungkap ini terdiri dari 26 kasus pencurian dengan pemberatan, 10 kasus curanmor dan satu kasus curas dengan total 43 tersangka," kata Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol Istiono saat menggelar jumpa pers di Pangkalpinang, Selasa.
Dari total 37 kasus yang berhasil diungkap tersebut terdiri dari 15 kasus yang merupakan target operasi dan 22 kasus bukan target operasi.
"Paling banyak kasus diungkap oleh Polres Pangkalpinang yaitu sembilan kasus, Bangka Barat tujuh kasus, Bangka Selatan enam kasus, Ditkrimum enam kasus. Sedangkan untuk Polres Bangka, Bangka Tengah dan Belitung masing-masing tiga kasus dan Polres Belitung Timur satu kasus," katanya.
Ia mengatakan, dari total 43 tersangka, sebanyak lima orang terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan pada bagian kaki karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
"Para tersangka yang kami lumpuhkan ini merupakan residivis dengan kasus yang sama. Dari 43 tersangka ini kebanyakan merupakan warga pendatang," ujarnya.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dalam ungkap kasus ini, yaitu satu unit mobil, 18 unit sepeda motor, 22 unit telepon genggam, tiga unit televisi, dua unit laptop, dua buah tabung gas 3kg, satu buah gardan mobil truck, satu buah monitor komputer LG 14 inch, sat) buah cpu merek Simbada.
Selanjutnya satu buah keyboard komputer, satu unit mesin tempel yamaha 40 PK, satu buah mesin cuci, satu buah kipas angin, satu buah mesin diesel Wujin, satu buah strika, satu unit pompa air, dua buah selang, dua pasang sepatu, dua buah tas dan 125 voucher pulsa.
"Dari seluruh barang bukti yang berhasil diamankan ini memiliki nilai ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018