Koba, (Antara Babel) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat jumlah siswa SMP dan SMA yang berhak menerima manfaat dana bantuan siswa miskin (BSM) sebanyak 1.421 orang.

"Dana BSM itu langsung diterima siswa dari keluarga kurang mampu itu," kata Kepala Bidang Dikmen Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Paizal di Koba, Kamis.

Ia menjelaskan, BSM merupakan program nasional dan dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan jumlah 500.000 per siswa per tahun.

"Pencairan dana BSM itu langsung ditransfer ke rekening masing-masing siswa dan mereka yang menariknya langsung di bank. Bisa didampingi orang tua atau guru," ujarnya.

Kriteria siswa penerima dana BSM itu, jelas dia, yaitu dari keluarga kurang mampu yang ditunjukkan dengan surat keterangan dari kepala desa atau lurah, berkepribadian baik dan tingkat kehadirannya mencapai 75 persen ke atas.

"Data siswa yang berhak menerima BSM berasal dari pihak sekolah karena mereka yang tahu kondisi anak didik dan keluarganya, kemudian diajukan ke Dinas Pendidikan untuk diteruskan ke Kemdikbud," ujarnya.

Menurut dia, kategori siswa kurang mampu apabila secara ekonomi orang tuanya masih di bawah orang tua siswa yang lain dan program BSM ini bagian upaya untuk menjawab angka putus sekolah.

"Sekarang tidak ada lagi alasan ada anak putus sekolah karena tidak mampu membiayai karena sudah ditanggung negara, bahkan pemerintah daerah juga membantu," katanya.

Dengan adanya program BSM, menurut dia, dapat membantu siswa miskin memperoleh akses pelayanan pendidikan yang layak, mencegah putus sekolah, menarik siswa miskin untuk kembali bersekolah dan membantu siswa memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran.

"Selain itu juga mendukung program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun serta membantu kelancaran program sekolah," katanya.

Pewarta: Oleh Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014