Muntok, (Antara Babel) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan melakukan pembinaan kepada para pemilik rumah singgah pemula yang berada di Kota Muntok, Kepulauan Bangka Belitung, agar usaha baru tersebut semakin berkembang.

"Rumah singgah atau yang biasa disebut "home stay" merupakan sektor usaha baru dan sebagian besar warga belum memahami manfaat dan pola manajemen yang diterapkan agar usaha semakin berkembang," ujar Ketua "Muntok Heritage Community" Chairul Amri Rani di Muntok, Jumat.

Ia mengatakan, kerja sama antara komunitas pecinta sejarah Kota Muntok dengan Kemenparekraf bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan pengembangan rumah singgah di daerah itu seiring terus meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke ujung barat Pulau Bangka tersebut.

"Semenjak ditetapkannya Kota Muntok sebagai salah satu kota pusaka di Indonesia beberapa waktu lalu, jumlah wisatawan lokal dan luar daerah terus meningkat, namun peningkatan itu belum dibarengi dengan ketersediaan penginapan yang nyaman dan murah," katanya.

Untuk itu kami menggagas untuk memberdayakan rumah-rumah warga yang dinilai layak untuk dijadikan sebagai rumah singgah yang harganya lebih terjangkau dibandingkan penginapan dan hotel yang ada di daerah itu, agar para pengunjung bisa menginap di Muntok.

Ia menjelaskan, rencana kegiatan pembinaan dari Kemenparekraf akan dilaksanakan pada 21 hingga 23 Mei 2014 di salah satu hotel di Muntok yang akan diikuti sekitar 40 orang dari komunitas rumah singgah di daerah itu.

Menurut dia, 40 orang yang diundang untuk menjadi peserta itu nantinya diharapkan mampu menjadi pengurus komunitas dan bisa menyampaikan hasil bimbingan kepada anggota komunitas lainnya sehingga ada satu pandangan mengenai pengembangan usaha rumah singgah di daerah itu.

"Selain membahas sektor usaha rumah singgah, kami juga akan menyelipkan usaha wisata kuliner dalam pertemuan itu, mengingat muntok juga pernah mendapatkan penghargaan MURI sebagai kota 1.000 kue yang tentunya memiliki nilai jual tambahan dalam pengembangan pariwisata Bangka Barat," katanya.

Ia mengatakan, pembinaan dari kementerian tersebut akan dilakukan secara berkala setiap tahun.

Sebagai upaya pengembangan rumah singgah kami juga sedang mengusulkan kepada Pemkab Bangka Barat dan Pemprov Babel agar para pengusaha rumah singgah pemula bisa mendapatkan bantuan perlengkapan fasilitas kamar.

"Nanti jika usulan itu disetujui, kami akan menjalin kerja sama dan perjanjian dengan penerima bantuan untuk mengantisipasi penyelewengan bantuan sehingga usaha rumah singgah bisa berjalan sesuai harapan," kata dia.

Pewarta: Oleh Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014