Muntok, Babel (Antaranews Babel) - Personel Satpolair Polres Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan kegiatan sambang nelayan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perairan.
"Sambang nelayan ini juga sebagai upaya kami dalam mendekatkan diri kepada nelayan agar personel semakin humanis dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di tengah masyarakat," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto melalui Kepala Satpolair Iptu Ferry Gunadi di Muntok, Jumat.
Menurut dia, kegiatan sambang nelayan yang diisi dengan sosialisasi, pembinaan dan ramah tamah tersebut penting dilakukan agar masyarakat semakin memahami aturan hukum yang ada.
"Kami sudah melakukan sosialisasi mengenai aturan penangkapan ikan di beberapa lokasi, salah satunya yang dilakukan bersama nelayan Desa Belolaut," katanya.
Kabupaten Bangka Barat terdiri dari 64 desa/kelurahan yang sebagian besar berada di wilayah pesisir sehingga jumlah warga yang berprofesi sebagai nelayan maupun nelayan sampingan cukup banyak.
Dengan banyaknya warga yang sering beraktivitas di wilayah pesisir dan laut, katanya, warga perlu dibekali dengan berbagai macam aturan agar bisa berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
"Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan pemahaman aturan dan kesadaran menaatinya agar mereka tidak melakukan pelanggaran yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya," katanya.
Selain memberikan sosialisasi, pihaknya juga mengajak para nelayan selalu mengutamakan keselamatan selama beraktivitas di perairan laut.
"Kondisi cuaca dalam beberapa minggu ke depan masih mengkhawatirkan bagi nelayan untuk beraktivitas di laut, kami harap mereka selalu memperhitungkan cuaca dan mengutamakan keselamatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Sambang nelayan ini juga sebagai upaya kami dalam mendekatkan diri kepada nelayan agar personel semakin humanis dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di tengah masyarakat," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto melalui Kepala Satpolair Iptu Ferry Gunadi di Muntok, Jumat.
Menurut dia, kegiatan sambang nelayan yang diisi dengan sosialisasi, pembinaan dan ramah tamah tersebut penting dilakukan agar masyarakat semakin memahami aturan hukum yang ada.
"Kami sudah melakukan sosialisasi mengenai aturan penangkapan ikan di beberapa lokasi, salah satunya yang dilakukan bersama nelayan Desa Belolaut," katanya.
Kabupaten Bangka Barat terdiri dari 64 desa/kelurahan yang sebagian besar berada di wilayah pesisir sehingga jumlah warga yang berprofesi sebagai nelayan maupun nelayan sampingan cukup banyak.
Dengan banyaknya warga yang sering beraktivitas di wilayah pesisir dan laut, katanya, warga perlu dibekali dengan berbagai macam aturan agar bisa berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
"Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan pemahaman aturan dan kesadaran menaatinya agar mereka tidak melakukan pelanggaran yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya," katanya.
Selain memberikan sosialisasi, pihaknya juga mengajak para nelayan selalu mengutamakan keselamatan selama beraktivitas di perairan laut.
"Kondisi cuaca dalam beberapa minggu ke depan masih mengkhawatirkan bagi nelayan untuk beraktivitas di laut, kami harap mereka selalu memperhitungkan cuaca dan mengutamakan keselamatan," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019