Koba, (Antara Babel) - Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak sejumlah karyawan yang bekerja di lembaga swasta untuk menunaikan zakat, infak dan sadaqah (ZIS) dalam upaya membersihkan harta dan membantu mereka yang membutuhkan.

"Selama ini zakat banyak kami himpun dari kalangan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Bangka Tengah, sekarang kami mulai mengajak karyawan swasta," kata Wakil Ketua I Bazda Bangka Tengah, Ali Imran di Koba, Sabtu.

Ia menjelaskan, pihak Bazda menjalin kerja sama dengan kalangan swasta seperti lembaga perbankan dan kantor swasta lainnya termasuk juga lembaga vertikal seperti Polres, Kejari dan BMKG.

"Sebenarnya potensi zakat di Bangka Tengah ini cukup tinggi jika benar-benar dihimpun secara optimal, namun semua itu juga kembali kepada kesadaran masing-masing," ujarnya.

Namun demikian, kata dia, kesadaran berzakat di Bangka Tengah sudah cukup bagus dan menunjukkan grafik peningkatan setiap tahunnya.

"Ada beberapa penyebab kenapa masih kecil penyerapan zakat di antaranya belum tumbuhnya kesadaran akan penting dan manfaat zakat, serta kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat," ujarnya.

Just eru itu, kata dia, berbagai upaya harus dilakukan dalam menyerap potensi zakat serta pengelolaannya.

"Sebenarnya ada beberapa strategi yang bisa dilakukan dalam menghimpun zakat yaitu melakukan sosialisasi, edukasi mengenai zakat, pengelolaanya dan penguatan lembaga zakat agar menjadi lembaga yang bersih sehingga dapat dipercaya oleh umat," ujarnya.

Kemudian, kata dia, mengelola zakat harus bersinergi dan berkoordinasi karena membutuhkan semua unsur agar memiliki kesadaran tinggi menunaikan zakat.

"Tahun ini kami menargetkan penyerapan zakat, infak dan sadaqah sebesar Rp2 miliar. Sampai saat ini sudah terealisasi sebesar 20 persen dan uangnya sudah disalurkan kepada mereka yang membutuhkan sesuai dengan petunjuk Islam," ujarnya.

Pewarta: Oleh Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014