Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung fokus mengembangkan kawasan destinasi wilayah sejarah Perang Dunia (PD) ke II di Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
"Kita akan membuat rencana kegiatan disana, untuk menjadi suatu kegiatan historis, tetapi juga mengandung unsur pariwisata," kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, Pemprov Babel mendukung pelaksanaan kegiatan untuk mengembangkan kawasan tersebut, untuk mengangkat sejarah dan wisata daerah yang nantinya berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Kita mendukung ini sebagai upaya mengangkat nilai sejarah, budaya dan wisata di daerah itu agar terus dikenal masyarakat. Dukungan kita bisa berupa fasilitas atau tenaga ahli yang akan membantu kelancaran acara," ujarnya.
Pemprov Babel akan akan melibatkan semua pihak untuk mendukung kelancaran kegiatan tersebut dan akan melibatkan pihak Embassy dari Australia dan New Zealand.
"Dengan desain yang baik, kita akan libatkan mereka para pihak keluarga ataupun pihak Embassy karena ini bagian dari sejarah Babel dan juga sejarah Indonesia serta dunia," ujarnya.
Sementara, Tim Muntok History Volunteers Group (MHVG), Syahrul Effendi mengatakan, kegiatan tersebut akan difasilitasi oleh Pemkab Bangka Barat dan Pemprov Babel.
Ini juga bagian dari historis budaya yang akan terus di jaga, dalam artian bagian dari kegiatan pariwisata tahunan yang akan dikunjungi baik pihak keluarga ataupun umum.
"Saya bersama rombongan, sudah terlebih dahulu membuat agenda dan undangan untuk para keluarga korban Perang Dunia II di Muntok, yang rencananya nanti kegiatan ini, akan selalu diadakan pada 14 sampai 18 Februari untuk para keluarga korban," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kita akan membuat rencana kegiatan disana, untuk menjadi suatu kegiatan historis, tetapi juga mengandung unsur pariwisata," kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, Pemprov Babel mendukung pelaksanaan kegiatan untuk mengembangkan kawasan tersebut, untuk mengangkat sejarah dan wisata daerah yang nantinya berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Kita mendukung ini sebagai upaya mengangkat nilai sejarah, budaya dan wisata di daerah itu agar terus dikenal masyarakat. Dukungan kita bisa berupa fasilitas atau tenaga ahli yang akan membantu kelancaran acara," ujarnya.
Pemprov Babel akan akan melibatkan semua pihak untuk mendukung kelancaran kegiatan tersebut dan akan melibatkan pihak Embassy dari Australia dan New Zealand.
"Dengan desain yang baik, kita akan libatkan mereka para pihak keluarga ataupun pihak Embassy karena ini bagian dari sejarah Babel dan juga sejarah Indonesia serta dunia," ujarnya.
Sementara, Tim Muntok History Volunteers Group (MHVG), Syahrul Effendi mengatakan, kegiatan tersebut akan difasilitasi oleh Pemkab Bangka Barat dan Pemprov Babel.
Ini juga bagian dari historis budaya yang akan terus di jaga, dalam artian bagian dari kegiatan pariwisata tahunan yang akan dikunjungi baik pihak keluarga ataupun umum.
"Saya bersama rombongan, sudah terlebih dahulu membuat agenda dan undangan untuk para keluarga korban Perang Dunia II di Muntok, yang rencananya nanti kegiatan ini, akan selalu diadakan pada 14 sampai 18 Februari untuk para keluarga korban," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019