Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan memastikan awal Februari 2019 seluruh SMA dan SMK se-Babel sudah menerapkan program pembelajaran sehari penuh atau full day school, guna meningkatkan mutu pendidikan dan karakter siswa di sekolah.

"Dengan menerapkan sistem belajar sehari penuh, akan lebih mudah bagi kita membentuk karakter siswa sehingga mudah berinteraksi dan bersosialisasi dengan masyarakat dan lingkungannya," kata Erzaldi Rosman, di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan,ada kewajiban bagi siswa dan sekolah untuk melakukan kegiatan field trip, camping dan bakti sosial. Full day school juga menekankan kepada tingkat ibadah para siswa sehingga mereka bisa sholat dhuha, dzuhur, ashar berjemaah sebelum pulang sekolah.

"Full day school juga mengajarkan siswa untuk berbagi. Banyak sekali manfaat dari full day ini, yang penting kita minta pengertian dari orang tua. Saya yakin kalau kita jelaskan ke orang tua siswa akan bisa menerima kebijakan full day ini," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Babel, M. Soleh menambahkan, Gubernur ingin di Babel semua sekolah SMA dan SMK melaksanakan full day school ini, tidak hanya SMA/SMK Negeri, tetapi juga SMA/SMK swasta.

"Kita ingin anak-anak ini ada waktu kumpul bersama keluarga, karena hari sabtu dan minggu diliburkan. Jadi, program full day ini, kita harapkan dapat dilaksanakan oleh seluruh sekolah yang ada di Babel," ujarnya.

Ia menambahkan, di 7 Januari 2019 lalu full day ini sudah diterapkan, tapi karena masih ada kendala dalam persiapan untuk pelaksanaan full day, Gubernur memberikan kelonggaran paling lambat awal Februari sudah dilaksanakan.

"Dinas Pendidikan terus memantau dan mendampingi sekolah-sekolah agar pelaksanaan ful day ini sesuai harapan kita semua. Ini wajib untuk SMA/SMK baik negeri maupun swasta, sehingga kita dapat mengoptimalkan pengembangan karakter siswa dalam kegiatan full day," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019