Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Satlantas Polres Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, memaksimalkan pencegahan kecelakaan berlalu lintas di wilayah hukumnya dengan pelbagai kegiatan, di antaranya program "Goes to School".

"Selain itu, program kampung tertib berlalu lintas, sosialisasi ke sekolah, taman lalu lintas, patroli keamanan sekolah (PKS), dan polisi cilik," kata Kapolres Bangka AKBP M. Budi Ariyanto melalui Kasatlantas AKP Diana Yaminiarty di Sungailiat, Jumat.

Melalui sejumlah program itu, kata AKP Diana Yaminiarty, pihaknya menjadikan masyarakat pelopor tertib berlalu lintas.

Menurut dia, kesadaran masyarakat tertib berlalu lintas menjadi salah satu indikator tertibnya lalu lintas di suatu kota.

"Kita tidak usah melihat indikator yang jauh-jauh, kita hanya lihat masyarakatnya, polisinya, dan aparat pemerintahnya taat berlalu lintas berarti sadar hukum," katanya.

Ia menyebutkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Bangka pada tahun 2014 sebanyak 75 kasus dengan 48 orang meninggal dunia. Pada tahun berikutnya, 2015, angka kecelakaan lalu lintas sebanyak 67 kasus dengan 56 korban meninggal dunia.

Data pada tahun 2016 mencatat korban meninggal dunia sebanyak 56 orang, kemudian pada tahun 2017 jumlah korban meninggal dunia berkurang menjadi 40 orang. Pada tahun lalu, tecatat lima orang meninggal dunia.

"Jumlah itu berdasarkan dari laporan yang diterima polisi karena masih terdapat jumlah kecelakaan pengguna kendaraan yang tidak dilaporkan," jelasnya.

Ia menyebutkan pula data dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bahwa orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di urutan kelima setelah penyakit jantung koroner, penyakit paru-paru, penyakit diabetes, dan penyakit TBC.

Oleh karena itu, AKP Diana memandang penting peran aktif masyarakat dalam hal tertib lalu lintas, apalagi pertambahan jumlah kendaraan meningkat setiap tahun.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019