Bangka Barat, Babel (Antaranews Babel) - Polisi Sektor Kelapa, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pembinaan terhadap lima remaja yang kedapatan mabuk lem adhesive saat petugas melakukan patroli di daerah itu.

"Mereka kami bawa ke Mapolsek Kelapa setelah tertangkap tangan sedang mengisap lem adhesive atau lem karet berewarna kuning di Desa Pangkalberas," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto melalui Kapolsek Kelapa AKP Ayu Kusuma Ningrum saat dihubungi dari Muntok, Sabtu.

Penangkapan terhadap para pelaku tersebut berawal dari informasi warga yang merasa resah atas maraknya perilaku menyimpang remaja dan pemuda di sekitarnya.

Informasi tersebut ditindaklanjuti dengan patroli dan penertiban di lokasi-lokasi yang biasa dijadikan tempat berkumpul warga di daerah itu.

"Saat kami sedang patroli untuk menciptakan kondisi aman, tertib dan nyaman, petugas mendapati lima remaja yang dalam kondisi mabuk," katanya.

Setelah diperiksa petugas di lokasi itu ditemukan bukan hanya lem adhesive namun juga arak dan beberapa bungkus obat batuk yang diduga disalahgunakan untuk mabuk.

Lima remaja tersebut berinisial M, R dan R ketiganya warga Desa Pangkalberas, H warga Desa Dendang dan S warga Kelapa.

"Mereka kemudian kami bawa ke Mapolsek Kelapa untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan tindak pelanggaran hukum yang lebih besar dan bisa membahayakan orang lain," katanya.

Barang bukti dari para pelaku yang disita berupa satu liter arak, lima bungkus obat batuk dan empat kaleng lem adhesive.

Informasi dari para pelaku, arak mereka beli dari seorang warga Desa Dendang dengan harga Rp15.000 per bungkus.

Selain dari mereka, diduga masih banyak remaja dan pemuda di daerah itu yang sering melakukan kegiatan negatif sejenis sehingga perlu dilakukan penanganan selanjutnya.

"Pola kenakalan remaja seperti itu dapat menimbulkan keresahan serta tindak pidana, kami akan menggencarkan kegiatan cipta kondisi dan berharap warga proaktif dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam berbagai hal negatif," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019