Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Badan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP2KBP3A) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2019 fokus menangani gizi buruk "Stunting" di 10 desa di daerah itu.

Sekretaris BP2KBP3A Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Senin, mengatakan, ke-10 desa yang menjadi fokus penanganan kasus tersebut meliputi Desa Rukam, Kota Kapur, Penagan, Air Duren, Mendo, Maras Senang, Neknang, Baturusa, Riding Panjang, dan Desa Cengkong Abang.

"10 desa itu terdapat di empat kecamatan yakni di Kecamatan Mendo Barat, Kecamatan Merawang, Kecamatan Puding Besar, dan Kecamatan Bakam," katanya.

Persoalan itu, kata Boy Yandra, menjadi perhatian serius untuk segera diatasi sebagaimana program nasional yang mengharuskan bagi pemerintah daerah untuk menyelesaikannya secara terpadu.

"Instansi yang terlibat penanganan kasus ini selain dari BP2KBP3A Dinas Kesehatan, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), kader keluarga berencana, pemerintah desa dan lainnya," ujarnya.

Menurut dia, penanganan "Stunting" dilakukan dengan cara meningkatkan sosialisasi bahaya stunting kepada ibu hamil, keluarga yang memiliki balita di setiap kegiatan yang ada baik di posyandu mau pun kampung keluarga berencana.

"Sosialisasi mengenai gizi buruk diperlukan sekali untuk memberikan pemahaman terutama bagi ibu hamil yang belum sepenuhnya mengetahui pentingnya kesimbangan gizi untuk balitanya," katanya menjelaskan.

Penyebab terjadinya gizi buruk didominasi dengan masih rendahnya pemahaman ibu hamil mengenai pentingnya gizi termasuk penyebab lainnya seperti, kurangnya tindakan pencegahan di awal kelahiran, kelahiran dengan berat badan yang rendah dan Infeksi yang berasal dari lingkungan sekitar.

"Saya berharap dengan adanya sosialisasi terkait bahaya `stunting`, masyarakat khususnya ibu-ibu lebih memahami bagaimana harus bertingkah laku saat hamil dan merawat balita," ujar Boy Yandra.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019