Muntok, Babel (Antaranews Babel) - Basarnas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama tim gabungan berhasil menemukan warga yang tenggelam di pesisir Pantai Penganak, Parittiga.
"Korban tenggelam atas nama Eman (40) berhasil ditemukan tim gabungan dalam keadaan meninggal dunia, tadi siang," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto melalui Kapolsek Jebus AKP Andi Purwanto saat dihubungi dari Muntok, Kamis.
Ia menjelaskan korban ditemukan pertama kali salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, bernama Hamdan (38).
Begitu menemukan mayat di tepi pantai, Hamdan kemudian menghubungi personel Basarnas dan Polsek Jebus yang ditindaklanjuti dengan membawa jenazah ke rumah duka di Rambat, Sekarbiru, Parittiga, Kabupaten Bangka Barat untuk dimakamkan.
"Hamdan menemukan korban saat dia hendak pergi bekerja di sekitar lokasi itu, kemudian melapor dan ditindaklanjuti petugas sesuai prosedur," katanya.
Korban bernama Eman, tenggelam pada Selasa (22/1), sekitar pukul 10.00 WIB di pesisir Pulau Asau, pulau kecil di perbatasan wilayah laut Desa Penganak dan Kelabat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat.
Kejadian itu, saat Eman melakukan aktivitas melimbang biji timah di pesisir pantai Pulau Asau. Saat itu korban terpeleset ke laut lalu hanyut terseret gelombang.
"Informasinya korban sempat berenang ke arah salah satu ponton tambang inkonvensional yang berada di sekitar lokasi kejadian, namun karena ombak terlalu besar korban langsung tenggelam," kata Andi.
Dalam penanganan kejadian itu, Basarnas Babel langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian dan membentuk tim gabungan yang melibatkan Basarnas Babel, TNI AL Posmat Parittiga, Koramil Jebus, Polsek Jebus, dan sejumlah penyelam lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Korban tenggelam atas nama Eman (40) berhasil ditemukan tim gabungan dalam keadaan meninggal dunia, tadi siang," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto melalui Kapolsek Jebus AKP Andi Purwanto saat dihubungi dari Muntok, Kamis.
Ia menjelaskan korban ditemukan pertama kali salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, bernama Hamdan (38).
Begitu menemukan mayat di tepi pantai, Hamdan kemudian menghubungi personel Basarnas dan Polsek Jebus yang ditindaklanjuti dengan membawa jenazah ke rumah duka di Rambat, Sekarbiru, Parittiga, Kabupaten Bangka Barat untuk dimakamkan.
"Hamdan menemukan korban saat dia hendak pergi bekerja di sekitar lokasi itu, kemudian melapor dan ditindaklanjuti petugas sesuai prosedur," katanya.
Korban bernama Eman, tenggelam pada Selasa (22/1), sekitar pukul 10.00 WIB di pesisir Pulau Asau, pulau kecil di perbatasan wilayah laut Desa Penganak dan Kelabat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat.
Kejadian itu, saat Eman melakukan aktivitas melimbang biji timah di pesisir pantai Pulau Asau. Saat itu korban terpeleset ke laut lalu hanyut terseret gelombang.
"Informasinya korban sempat berenang ke arah salah satu ponton tambang inkonvensional yang berada di sekitar lokasi kejadian, namun karena ombak terlalu besar korban langsung tenggelam," kata Andi.
Dalam penanganan kejadian itu, Basarnas Babel langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian dan membentuk tim gabungan yang melibatkan Basarnas Babel, TNI AL Posmat Parittiga, Koramil Jebus, Polsek Jebus, dan sejumlah penyelam lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019