Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya mengatakan harga tiket pesawat di Babel lebih tinggi dibandingkan Bali, sehingga berdampak terhadap menurunnya kunjungan wisatawan, UMKM dan transportasi di daerah itu.

"Kita sudah sampaikan hal ini kepada  Komisi Pengawas Persaingan Usaha dan mereka kaget ternyata harga tiket pesawat ke Babel lebih mahal dibandingkan ke Bali," kata Didit Srigusjaya usai menggelar jumpa pers di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan DPRD Provinsi Kepulauan Babel pada Selasa (29/1) berkunjung ke KPPU membahas tingginya harga tiket pesawat yang merugikan sektor pariwisata, UMKM, usaha transportasi lokal dan masyarakat di daerah ini.

"Kami berharap KPPU datang ke Babel untuk cek langsung harga tiket pesawat tinggi dan dampak dari kenaikan tarif angkutan udara tersebut," ujarnya.

Pada pertemuan tersebut, DPRD juga menyampaikan penumpang angkutan udara tersebut juga mengalami penurunan, karena harga tiket pesawat yang tinggi.

"Saat ini maskapai mengurangi penerbangan dan mereka beralasan penumpang sepi. Ini kenapa karena harga pesawat tinggi," katanya.

Oleh karena itu, diminta KPPU untuk turun langsung ke Babel dan memanggil maskapai penerbangan serta mendengarkan langsung keluhan dari pelaku usaha pariwisata, UMKM, jasa angkutan darat lokal dan pemerintah daerah.

"Kita siap menjembatani KPPU untuk mendengarkan langsung keluhan pelaku usaha, karena harga tiket mahal ini sudah berdampak terhadap perekonomian di daerah ini," ujarnya.

Ia menambahkan dalam upaya menurunkan harga tiket pesawat ini, DPRD telah mendatangi Kementerian Perhubungan dan diterima langsung Dirjen Perhubungan Udara.

"Harga tiket pesawat di beberapa daerah tujuan wisata sudah turun, tetapi di Babel hingga saat ini masih tinggi," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019