Koba (Antaranews Babel) - Sejumlah warga di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sejak Minggu (3/2) hingga Selasa (5/2) malam kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan pertalit.
Dodi, seorang warga Koba, Selasa, mengatakan sejak Minggu hingga Selasa dirinya kesulitan mendapatkan BBM baik di SPBU mapun di kios-kios kecil.
"Tiga SPBU di Koba, praktis tidak ada menjual premium dan pertalit. Tiga SPBU itu hanya tersedia pertamax, itupun jumlahnya terbatas," ujarnya.
Bahkan Dodi mengaku juga kesulitan mendapatkan BBM di kios-kios kecil karena rata-rata persediaan kosong sehingga harus berkeliling Kota Koba untuk mendapatkan BBM.
"Saya tidak tahu apa masalahnya, namun informasi yang didapat karena kondisi cuaca di laut cukup ekstrem sehingga mempengaruhi pasokan BBM ke pihak pertamina," ujarnya.
Adi, warga yang lainnya juga mengeluhkan BBM menghilang di pasaran dalam beberapa hari ini sehingga membuat dirinya kelimpungan untuk mendapatkan bahan bakar.
"Memang dalam beberapa hari ini saya kesulitan mendapatkan BBM, kalaupun ada pasokan BBM di SPBU tetapi tidak bertahan lama hanya beberapa jam saja sudah habis," ujarnya.
Puncak kelangkaan BBM itu, kata dia, terjadi pada Sabtu hingga Selasa malam karena hampir seluruh SPBU baik di Koba maupun di berbagai daerah tidak mendapatkan pasokan BBM.
"Saya sudah berkeliling mencari SPBU, bahkan sampai ke Pangkalpinang dan rata-rata SPBU tutup karena BBM kosong. Kalaupun ada yang buka, hanya jual pertamax dan itu hanya untuk menghabiskan stok yang tersisa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Dodi, seorang warga Koba, Selasa, mengatakan sejak Minggu hingga Selasa dirinya kesulitan mendapatkan BBM baik di SPBU mapun di kios-kios kecil.
"Tiga SPBU di Koba, praktis tidak ada menjual premium dan pertalit. Tiga SPBU itu hanya tersedia pertamax, itupun jumlahnya terbatas," ujarnya.
Bahkan Dodi mengaku juga kesulitan mendapatkan BBM di kios-kios kecil karena rata-rata persediaan kosong sehingga harus berkeliling Kota Koba untuk mendapatkan BBM.
"Saya tidak tahu apa masalahnya, namun informasi yang didapat karena kondisi cuaca di laut cukup ekstrem sehingga mempengaruhi pasokan BBM ke pihak pertamina," ujarnya.
Adi, warga yang lainnya juga mengeluhkan BBM menghilang di pasaran dalam beberapa hari ini sehingga membuat dirinya kelimpungan untuk mendapatkan bahan bakar.
"Memang dalam beberapa hari ini saya kesulitan mendapatkan BBM, kalaupun ada pasokan BBM di SPBU tetapi tidak bertahan lama hanya beberapa jam saja sudah habis," ujarnya.
Puncak kelangkaan BBM itu, kata dia, terjadi pada Sabtu hingga Selasa malam karena hampir seluruh SPBU baik di Koba maupun di berbagai daerah tidak mendapatkan pasokan BBM.
"Saya sudah berkeliling mencari SPBU, bahkan sampai ke Pangkalpinang dan rata-rata SPBU tutup karena BBM kosong. Kalaupun ada yang buka, hanya jual pertamax dan itu hanya untuk menghabiskan stok yang tersisa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019