Sungailiat, Bangka (Antaranews Babel) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bidang Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendata terjadi tiga kasus banjir atau genangan air di daerah itu.

"Berdasarkan pantauan dan data yang kami himpun di lapangan ada tiga daerah yang banjir dan genangan di Kabupaten Bangka, seperti di Jalan A Yani, di Kenanga, dan di Desa Dwi Makmur Merawang," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bangka, Daylan Amrie melalui Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran, Ahmad Fauzi di Sungailiat, Minggu.

Ia mengatakan, banjir atau genangan air ini juga harus diwaspadai belasan daerah di delapan kecamatan, kecamatan paling banyak adalah Kecamatan Sungailiat seperti di Jalan Sudirman, Kelurahan Parit Padang, Kelurahan Lubuk Kelik, Lingkungan Nelayan, kawasan Suryodadi, Kelurahan Sri Menanti, kawasan Sinar Jaya Jelutung, Kelurahan Parit Pekir dan Jalan A Yani.

Menurutnya, di Kecamatan Belinyu daerah rawan banjir dan genangan terjadi di daerah Desa Gedong, Kampung Tengah Kuto Panji, Kawasan Romodong dan Dusun Lumut.

Kecamatan Pemali berlokasi di daerah Lingkungan Mawar Pemali, Kecamatan Mendo Barat di Desa Paya Benua. Kecamatan Merawang di Desa Riding Panjang dan Konghin. Kecamatan Puding Besar di Desa Kayu Besi dan Desa Kace Timur dan Tanah Bawah sedangkan Kecamatan Riau Silip di daerah Bukit Layang.

"Daerah ini jika hujannya hanya sebentar airnya langsung surut tapi jika dua sampai tiga hari maka terjadi banjir," katanya.

Ditambahkannya pemerintah daerah selama ini sudah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi genangan air dan banjir dengan membangun talud, memperbanyak drainase dan pelebaran jembatan termasuk pembersihan drainase oleh petugas dari Dinas Pekerjaan Umum.

Masyarakat pun sudah mulai sadar untuk membersihkan drainase di daerahnya, dengan membersihkan sampah serta tanah yang sudah memenuhi drainase dengan cara di angkat dan disemprot menggunakan mobil pemadam kebakaran.

"Daerah yang rawan genangan dan banjir ini rata-rata di dataran rendah dan dekat aliran sungai, tapi mereka sudah sadar membersihkan drainase, seperti baru-baru ini minta bantu dari kami untuk menyemprot tanah yang sudah tebal di drainase, kami siap membantu jika warga membutuhkan kami di lapangan," katanya.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019