Toboali (Antaranews Babel) - Beberapa orang anggota Presedium Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalakan obor bambu sebanyak 25 batang untuk penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Jendral Sudirman Toboali pada Sabtu (23/2) malam.
"Terpaksa kita gunakan obor bambu ini sebagai protes untuk menerangi lampu jalan karena proyek pengadaan lampu jalan sejak 2017 lalu tidak berfungsi dan hanya menghabiskan uang rakyat," kata salah satu anggota Presedium Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan Muhtar Syamsudin di Toboali, Minggu.
Disampaikannya apabila proyek ini tidak tuntas akibatnya sampai sekarang tidak ada penerangan lampu jalan sedangkan pajak lampu jalan ini terus dibayar oleh masyarakat.
"Berdasarkan data yang kita miliki hampir Rp.7 miliar lebih uang rakyat dari pajak lampu jalan sementara ini lampu jalan tidak berfungsi sebagaimana mestinya," kata dia.
Menurut Muhtar Syamsudin yang biasa disapa Bujang Aluk-aluk ini proyek lampu jalan ini harus segera tuntas karena menyangkut dengan uang rakyat.
"Kami support Polda Babel untuk mengusut tuntas kasus ini sehingga proyek ini jadi jelas," katanya.
Salah satu anggota Presedium Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan Marzam mengatakan dulunya ada lampu dari tiang PLN sebelum ada proyek ini.
"Kalau tidak bisa menyala sebaiknya kembali kepada lampu PLN yang dulu sehingga jalan menjadi terang," kata dia.
Marzam berharap lampu jalan ini bisa menyala secepatnya agar jalan di Kota Toboali ini terang benderang jangan biarkan masalah ini berlarut-larut.
"Kalau tidak menyala sebaiknya kembali lagi seperti dulu sebelum ada proyek lampu jalan ini," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Terpaksa kita gunakan obor bambu ini sebagai protes untuk menerangi lampu jalan karena proyek pengadaan lampu jalan sejak 2017 lalu tidak berfungsi dan hanya menghabiskan uang rakyat," kata salah satu anggota Presedium Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan Muhtar Syamsudin di Toboali, Minggu.
Disampaikannya apabila proyek ini tidak tuntas akibatnya sampai sekarang tidak ada penerangan lampu jalan sedangkan pajak lampu jalan ini terus dibayar oleh masyarakat.
"Berdasarkan data yang kita miliki hampir Rp.7 miliar lebih uang rakyat dari pajak lampu jalan sementara ini lampu jalan tidak berfungsi sebagaimana mestinya," kata dia.
Menurut Muhtar Syamsudin yang biasa disapa Bujang Aluk-aluk ini proyek lampu jalan ini harus segera tuntas karena menyangkut dengan uang rakyat.
"Kami support Polda Babel untuk mengusut tuntas kasus ini sehingga proyek ini jadi jelas," katanya.
Salah satu anggota Presedium Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan Marzam mengatakan dulunya ada lampu dari tiang PLN sebelum ada proyek ini.
"Kalau tidak bisa menyala sebaiknya kembali kepada lampu PLN yang dulu sehingga jalan menjadi terang," kata dia.
Marzam berharap lampu jalan ini bisa menyala secepatnya agar jalan di Kota Toboali ini terang benderang jangan biarkan masalah ini berlarut-larut.
"Kalau tidak menyala sebaiknya kembali lagi seperti dulu sebelum ada proyek lampu jalan ini," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019