Himpunan Pewarta Indonesia (HPI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan penanaman perdana sorghum di lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman dan jajaran Forkopimda se-Babel.
"Kita berterimakasih kepada Pemprov khususnya Gubernur Babel yang sudah mengizinkan kita bersama mitra terkait melakukan restorasi dan penanaman perdana sorghum di lahan bekas tambang ini," kata Ketua HPI Babel, Rikky Fermana, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, HPI Babel bekerjasama dengan mitra terkait dan Tim Sorghum Babel dalam melakukan restorasi dan penanaman sorghum ini. Sebelum dilaksanakan, HPI Babel juga gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait tujuan dan hasil dari penanaman sorghum tersebut.
Dalam restorasi dan penanaman sorghum ini, ada 9 hektar lahan bekas tambang yang digunakan untuk penanaman sorghum. Di tahap awal baru 2,5 hektar lahan yang digunakan.
"Kita bersyukur mendapat kemudahan karena itikad baik kita untuk restorasi dan penanaman sorghum ini. Masyarakat memberi kemudahan bagi kita sehingga tidak ada kesulitan dalam sosialisasinya. Begitu juga perusahaan lokal yang kita gandeng sebagai mitra," ujarnya.
Rikky berharap, melalui penanaman Sorghum ini, HPI dapat menjadi pilot project bagi yang lain sehingga HPI dapat berkontribusi untuk pemerintah daerah dan masyarakat.
"Semoga HPI dapat terus berkontribusi untuk pemerintah daerah dan masyarakat," ujarnya.
Sementara Gubernur Babel, Erzaldi Rosman mengatakan, Pemprov Babel memberi dukungan penuh kepada HPI dalam rencana restorasi dan penanaman sorghum ini karena hanya HPI yang menawarkan diri untuk menyelesaikan permasalahan lahan bekas tambang yang selalu dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk melakukan tambang liar.
"Kita beri dukungan penuh karena HPI yang menawarkan ini ke kita sehingga kita yakin lahan ini dapat bermanfaat dan shorgum menjadi alternatif pilihan bagi masyatakat sebagai pengganti beras," ujarnya.
Erzaldi menambahkan, shorgum salah satu piliham masyarakat sebagai pengganti beras karena kandungan karbohidrat di shorgum sangat rendah dan proteinnya sangat tinggi sehingga cocok untuk maayarakat khususnya para penderita autis.
"Shorgum ini kandungan proteinnya tinggi dan karbohidratnya rendah sehingga cocok untuk penderita autis dan menjadi pilihan masyarakat yang mengurangi karbohidrat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019