Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospemdes) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendata ada sebanyak 33 desa di daerah itu yang menerima dana bantuan Berkah Mart pada tahun 2019 ini kepada Unit Usaha Perdagangan (UPP) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Pemerintah Provinsi Bangka Belitung minta sebanyak 40 desa dan kami sudah menawarkan kepada kepala desa, tapi hanya 33 desa yang siap mengelola dana bantuan Berkah Mart itu tahun 2019 ini," kata Kepala Bidang Pemberdayaan dan Ekonomi Dinsospemdes Kabupaten Bangka, Ita Pursita di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan, program Berkah Mart ini pemerintah tidak menyediakan dana bantuan pembangunan dan pembelian lahan, oleh sebab itu pembangunan dan lahan diserahkan kepada pemerintah desa melalui anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes), sebab bantuan dana sebesar Rp 100 juta kepada desa itu semuanya dibelikan bahan pokok.
Menurut dia, pada tahun 2020 diharapkan sudah desa yang belum menerima dana bantuan Berkah Mart dapat mempersiapkan diri baik lahan dan bangunannya, sehingga tahun depan bisa terealisasi demi kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat desa.
"Pemerintah desa dan pengelola BUMDes harus memiliki komitmen dalam peningkatan Berkah Mart ini, jangan hanya sebatas pengelola BUMDes saja, sebab harus ada dukungan pemerintah desa dan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, kemajuan dan berkembangnya Berkah Mart ini harus ada komitmen semua pihak termasuk masyarakat, yang berbelanja ke Berkah Mart tersebut supaya bisa terus berkembang jika tidak maka Berkah Mart akan tutup atau tidak berjalan sesuai harapan.
Diharapkan dengan adanya Berkah Mart yang merupakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat benar-benar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
"Masyarakat pun harus berkomitmen dan mendukung Berkah Mart ini, belanjanya di Berkah Mart supaya bisa terus berkembang sesuai slogannya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Pemerintah Provinsi Bangka Belitung minta sebanyak 40 desa dan kami sudah menawarkan kepada kepala desa, tapi hanya 33 desa yang siap mengelola dana bantuan Berkah Mart itu tahun 2019 ini," kata Kepala Bidang Pemberdayaan dan Ekonomi Dinsospemdes Kabupaten Bangka, Ita Pursita di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan, program Berkah Mart ini pemerintah tidak menyediakan dana bantuan pembangunan dan pembelian lahan, oleh sebab itu pembangunan dan lahan diserahkan kepada pemerintah desa melalui anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes), sebab bantuan dana sebesar Rp 100 juta kepada desa itu semuanya dibelikan bahan pokok.
Menurut dia, pada tahun 2020 diharapkan sudah desa yang belum menerima dana bantuan Berkah Mart dapat mempersiapkan diri baik lahan dan bangunannya, sehingga tahun depan bisa terealisasi demi kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat desa.
"Pemerintah desa dan pengelola BUMDes harus memiliki komitmen dalam peningkatan Berkah Mart ini, jangan hanya sebatas pengelola BUMDes saja, sebab harus ada dukungan pemerintah desa dan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, kemajuan dan berkembangnya Berkah Mart ini harus ada komitmen semua pihak termasuk masyarakat, yang berbelanja ke Berkah Mart tersebut supaya bisa terus berkembang jika tidak maka Berkah Mart akan tutup atau tidak berjalan sesuai harapan.
Diharapkan dengan adanya Berkah Mart yang merupakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat benar-benar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
"Masyarakat pun harus berkomitmen dan mendukung Berkah Mart ini, belanjanya di Berkah Mart supaya bisa terus berkembang sesuai slogannya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019