Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman meresmikan Bandara Depati Amir dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, Belitung.

Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi ini berlangsung di ruang tunggu Bandara Depati Amir Pangkalpinang,  setelah beberapa saat Presiden bersama Ibu Negara Iriana Jokowi dan rombongan tiba di Bandara Depati Amir dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Pukul 08.30 WIB menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Setelah meresmikan Bandara, Presiden Jokowi didampingi Gubernur Erzaldi, sejumlah Menteri dan unsur Forkopimda Babel, meninjau Bandara Depati Amir.

Presiden Jokowi kepada para awak media mengatakan, terminal bandara Depati Amir sudah sangat representatif dan harus dibangun kembali agar kapasitasnya dapat menampung 3 juta penumpang di sayap kanannya.

"Bandara Depati Amir di Bangka Belitung ini, kalau kita lihat sudah sangat representatif untuk sekarang, dengan kapasitas 1,5 juta. Tetapi, penumpangnya sudah lebih hingga 2 juta, sehingga ini dibangun lagi sebelah kanan dengan kapasitas 3 juta penumpang, dan ditargetkan tahun 2020, ini selesai," ungkap Presiden Jokowi.

 



Selain itu, Presiden juga memerintahkan untuk membangun sayap kiri Terminal Depati Amir dengan penambahan kapasitas 2 juta penumpang, sehingga seluruh Bandara nantinya memiliki kapasitas 5 juta penumpang.

"Kita harus mendahului pertumbuhan penumpang yang tumbuh sangat baik di Babel ini. Kita harapkan dengan siapnya sarana terminal di Bandara Depati Amir ini, wisatawan akan semakin banyak," terangnya.

Presiden Jokowi juga mengharapkan, pengembangan sarana Terminal Depati Amir ini dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Babel, terlebih saat ini, di provinsi ini ada KEK Tanjung Gunung dan Tanjung Kelayang (Belitung), yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya.

Dengan KEK ini juga, dijelaskan Presiden Jokowi, dampak pariwisata ini kelihatan sekali, khususnya para investor yang akan masuk. Selain itu, Presiden juga mengharapkan ekonomi bisa tumbuh dengan adanya KEK Tanjung Kelayang ini.

Selesai meresmikan Bandara Depati Amir dan KEK Tanjung Kelayang di Ruang Chek In Bandara Depati Amir, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi, dan rombongan didampingi Gubernur Erzaldi bersama Melati Erzaldi, menyerahkan sebanyak 2.500 sertifikat tanah kepada masyarakat di Pulau Bangka, yakni Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Bangka Tengah.

Penyerahan sertifikat tanah oleh Presiden didampingi Gubernur Babel Erzaldi Rosman, di GOR Sahabuddin, dilakukan secara simbolis kepada kepada 12 orang perwakilan penerima sertifikat tanah dari dari kabupaten/kota yang ada di Pulau Bangka.
 

 



Presiden Jokowi dalam arahannya pada kesempatan itu, berpesan agar sertifikat tanah yang diterima ini digunakan sebaik-baiknya.

"Sertifikat ini adalah tanda bukti hak hukum tanah yang kita miliki, jadi tolong nanti di fotocopy, jangan lupa simpan yang foto copy dan yang asli, kalau yang asli hilang masih punya foto copy, dan mudah ngurusnya lagi ke BPN," ujarnya.

Presiden juga menyarankan, kepada penerima sertifikat apabila akan dijadikan agunan pinjaman di bank, diperhatikan peruntukkannya untuk apa, dan apabila untuk memodali usaha agar diperhitungkan kemampuan pembayaran bulanan yang akan dilakukan.

Terkait dengan program penyerahan sertifikat tanah di seluruh Indonesia, Presiden Jokowi menargetkan pada tahun 2025 tanah di Indonesia akan terdaftar seluruhnya.

Sementara itu, Gubernur Erzaldi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Presiden Jokowi beserta rombongan ke Babel.

Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel beserta seluruh masyarakat negeri serumpun sebalai mengucapkan selamat datang dan terima kasih, yang sebesar-besarnya atas perkenan Bapak Presiden beserta Ibu Negara dan rombongan untuk berkunjung dan menyapa masyarakat bumi  serumpun sebalai dan bumi laskar pelangi," kata Erzaldi.

Terima kasih juga disampaikan Gubernur Erzaldi, karena Presiden telah berkenan untuk meresmikan Terminal Baru Bandara Depati Amir Pangkalpinang dan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Kelayang, Belitung, dan penyerahan sertipikat tanah kepada masyarakat, serta penyerahan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat.

Kehadiran Presiden RI ini merupakan momentum bagi Pemprov Babel beserta seluruh stakeholder untuk lebih memberikan perhatian pada upaya menciptakan diversifikasi pembangunan di Babel.

"Selama ini, harus kami akui, Babel masih sangat tergantung pada satu sektor yaitu pertambangan timah saja, sedangkan di sektor-sektor lain belum sepenuhnya dimanfaatkan. Tetapi, kedepan secara bertahap Pemprov Babel bersama masyarakat melakukan upaya mentransformasikan usaha pertambangan ini ke pariwisata," ujarnya.

Untuk itu, Gubernur menyampaikan, permohonan dukungan Presiden terhadap apa yang menjadi harapan masyarakat Babel.

Gubernur Erzaldi juga menyampaikan permintaan kepada Presiden Jokowi untuk membantu Babel berkenaan dengan beberapa hal melalui pantun, satu diantaranya membangun jembatan yang menghubungkan Babel dengan Pulau Sumatera.

Setelah menyerahkan sertifikat tanah kepada 2500 masyarakat di GOR Sahabudin, Presiden Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerjanya yaitu menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat di Pulau Bangka, yang dilaksanakan di STMIK Atma Luhur, Pangkalpinang.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019