Banda Aceh (Antara Babel) - Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW-DMI) Aceh menegaskan tidak memihak pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Jokowi-Jusuf Kalla pada pemilihan presiden mendatang.
"Kami tidak mengarahkan anggota dan simpatisan memihak calon presiden tertentu meskipun Jusuf Kalla menjabat Ketua Umum DMI Pengurus Pusat dicalonkan sebagai calon wakil presiden," tegas Ketua PW-DMI Aceh Miswar Sulaiman di Banda Aceh, Minggu.
Miswar Sulaiman menyebutkan, kendati PW DMI Aceh sebagai subordinat pengurus pusat, namun tak terikat kontrak politik dengan pasangan calon presiden, termasuk Jusuf Kalla atau JK.
Menurut Miswar, keterlibatan JK dalam pencalonan wakil presiden yang berpasangan dengan Joko Widodo (calon presiden) semata-mata hak politik dan pribadi yang bersangkutan sebagai anak bangsa.
Ia menyebutkan, pilihan JK maju menjadi calon wakil presiden tak terkait dengan DMI. Mandat DMI sebagai organisasi kemasyarakatan bebas dari pengaruh politik praktis.
Dewan Masjid Indonesia, lanjut dia, tidak akan larut dan terlibat dalam politik praktis dalam pemilu presiden nanti. Karena itu, DMI Aceh tidak mendukung pasangan calon mana pun juga.
"Biar kondisi politik di negeri ini bebas, tak perlu diarah-arahkan, meskipun dalam tubuh masing-masing PW DMI di Indonesia memiliki kecenderungan sikap politiknya," ujar Miswar Sulaiman yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Aceh ini.
Saat ini, sebut dia, PW DMI Aceh sedang berkonsentrasi penuh menyukseskan musyawarah wilayah pertama yang direncanakan pada 13 sampai 15 Juni mendatang.
Musyawarah perdana DMI Aceh ini diikuti para pengurus kabupaten/kota dan pengurus Masjid Raya Baiturrahman serta Masjid Agung Banda Aceh.
"Dari ajang ini diharapkan melahirkan program kerja dan rekomendasi terhadap kondisi Aceh dan Indonesia pada umumnya," kata Miswar Sulaiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Kami tidak mengarahkan anggota dan simpatisan memihak calon presiden tertentu meskipun Jusuf Kalla menjabat Ketua Umum DMI Pengurus Pusat dicalonkan sebagai calon wakil presiden," tegas Ketua PW-DMI Aceh Miswar Sulaiman di Banda Aceh, Minggu.
Miswar Sulaiman menyebutkan, kendati PW DMI Aceh sebagai subordinat pengurus pusat, namun tak terikat kontrak politik dengan pasangan calon presiden, termasuk Jusuf Kalla atau JK.
Menurut Miswar, keterlibatan JK dalam pencalonan wakil presiden yang berpasangan dengan Joko Widodo (calon presiden) semata-mata hak politik dan pribadi yang bersangkutan sebagai anak bangsa.
Ia menyebutkan, pilihan JK maju menjadi calon wakil presiden tak terkait dengan DMI. Mandat DMI sebagai organisasi kemasyarakatan bebas dari pengaruh politik praktis.
Dewan Masjid Indonesia, lanjut dia, tidak akan larut dan terlibat dalam politik praktis dalam pemilu presiden nanti. Karena itu, DMI Aceh tidak mendukung pasangan calon mana pun juga.
"Biar kondisi politik di negeri ini bebas, tak perlu diarah-arahkan, meskipun dalam tubuh masing-masing PW DMI di Indonesia memiliki kecenderungan sikap politiknya," ujar Miswar Sulaiman yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Aceh ini.
Saat ini, sebut dia, PW DMI Aceh sedang berkonsentrasi penuh menyukseskan musyawarah wilayah pertama yang direncanakan pada 13 sampai 15 Juni mendatang.
Musyawarah perdana DMI Aceh ini diikuti para pengurus kabupaten/kota dan pengurus Masjid Raya Baiturrahman serta Masjid Agung Banda Aceh.
"Dari ajang ini diharapkan melahirkan program kerja dan rekomendasi terhadap kondisi Aceh dan Indonesia pada umumnya," kata Miswar Sulaiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014