Sungailiat (ANTARA) - Para guru se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) membagi-bagikan sembako gratis kepada masyarakat kurang mampu sebagai rangkaian memperingati HUT ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Saya mengapresiasi para guru memberikan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu," kata Penjabat (pj) Gubernur Kepulauan Babel Sugito usai upacara HUT ke-79 PGRI di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan guru mempunyai peran yang penting bagi kemajuan bangsa dan peringatan Hari Guru Nasional tahun ini yang bertemakan "Guru Hebat, Indonesia Kuat" memiliki tiga makna, salah satunya penegasan tentang arti dan kedudukan penting para guru sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
"Dalam undang-undang ini ditegaskan bahwa guru adalah pendidik yang profesional yang bertugas mengajar, mendidik, membimbing dan menilai hasil belajar para murid. Para guru mengemban tugas mulia dalam mencerdaskan anak bangsa dan memajukan bangsa," katanya.
Ia menyatakan guru tidak hanya sebagai agen peradaban. Para guru berperan mendidik para murid sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan dan karakter yang mulia dan guru menentukan kualitas sumber daya manusia.
"Generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan dan bertanggung jawab memajukan bangsa dan negara. Guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran, kualitas lulusan dan kualitas sumber daya manusia," katanya.
Ia mengatakan dalam meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada kompetensi akademik pedagogik, moral dan sosial, tetapi juga kewirausahaan melalui berbagai pelatihan dalam rangka memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia melalui pendidikan konseling dan pendidikan bagi guru kelas dan guru bidang studi.
Selanjutnya Kemendikdasmen saat ini juga berusaha meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi baik bagi seluruh guru baik yang berstatus kepegawaian sebagai ASN, PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), maupun non-ASN.
“Kementerian berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun. Demikian juga guru tidak boleh melakukan kekerasan dalam bentuk apapun,” ungkap Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam sambutan yang dibacakan Pj Sugito.
Ia berharap hari ini menjadi momen refleksi bagaimana guru telah mengabdi diri untuk pembangunan, sekaligus menjadi motivasi untuk kedepannya. "Saya paham, peran guru sangat penting untuk mencerdaskan anak bangsa dalam membangun negeri ini," ucap Sugito.