Sungailiat (ANTARA) - Kapolres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP M. Budi Ariyanto mengatakan sebanyak 650 pasukan TNI - Polri siap mengamankan pelaksanaan pemilu.
"Tercatat sebanyak 680 pasukan TNI dan Polri siap mengamankan pelaksaan pemilu serentak 2019," katanya di Sungailait, Jumat seusai memimpin apel pasukan Ops Mantap Brata Menumbing 2018.
Dikatakan, 680 pasukan tersebut meliputi 384 personel polisi dari Polres Bangka, 146 personel polisi bawah kendali operasi (BKO) Polda Bangka Belitung dan 150 personel dari TNI.
Meskipun secara umum wilayah Kabupaten Bangka yang terdiri dari delapan kecamatan dan lebih dari 60 desa dianggap cukup aman, namun kata kapolres pihaknya lebih memfokuskan pengamanan di daerah berbasis pendukung peserta pemilu yang jumlahnya banyak.
"Mungkin nantinya kami akan menempatkan dua atau sesuai kebutuhan di daerah yang memiliki basis pendukung banyak dari peserta pemilu," jelasnya.
Kapolres mengatakan, akan melakukan langkah rayonisasi personel polisi dari polsek lainnya jika terjadi kendala lapangan dan langkah itu diambil jika Polisi sektor tidak mampu menyelesaikannya.
"Langkah rayonisasi ini sebagai upaya antisipasi dalam rangka menyikapi jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Dia menegaskan, akan menjalankan 14 poin perintah dari pusat salah satunya terkait netralitas polri dalam pelaksanaan pemilu 2019 yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia.
"Saya imbau seluruh lapisan masyarakat untuk menyikapi secara dewasa jika ada berita "hoax" seperti berita yang mencemarkan nama baik seseorang atau institusi agar jangan ikut menyebarkan berita yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan tersebut," jelasnya.