Jakarta (ANTARA Babel) - Album berjudul "21" milik peraih Grammy Adele menjadi album paling laris di Amerika Serikat sepanjang tahun 2012.
Menurut Nielsen Soundscan, penyanyi Inggris ini bahkan mengalahkan album bintang pop-country AS, Taylor Swift, "Red".
Nielsen melacak ke belakang album yang pernah menjadi terlaris hingga tahun 1991, dan hasilnya Adele merupakan album pertama yang menduduki posisi puncak selama dua tahun berturut-turut.
"21" terjual sebanyak 4,41 juta kopi di tahun 2012 sementara "Red" milik Swift hanya mencapai 3,11 juta kopi. Meski unggul, penjualan album Adele itu menurun bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang terjual 5,82 juta kopi.
"Itu sejenis album sekali seumur hidup," kata Direktur Tangga Lagu Billboard Keith Caulfield, kepada Reuters.
"Hanya sedikit album yang seperti ini," ujarnya.
Menurut Caulfield, album "21" merupakan kombinasi yang tepat antara karya seni dan hit single, dengan "Rolling In The Deep" dan "Someone Like You". Adele mampu melintasi konsumen di berbagai usia sehingga menyebabkan penggemarnya beragam dan mendongkrak penjualan albumnya.
"Tahun lalu (2011) nasib baik. Penjualan album selama setahun itu pencapaian terbesar. Itu lah cara kerja pasar, orang beli lagu, bukan album," kata Caulfield.
Nielsen mencatat, penjualan "21" milik Adele mencapai 10 juta dalam rentang waktu dua tahun. Abum terakhir yang mencapai angka itu adalah "No String Attached" milik boyband N'Sync yang keluar pada tahun 2000.
Selain Swift, lima besar album paling laris di AS didominasi penyanyi Inggris. Boyband One Direction "Up All Night" berada di posisi ketiga dengan penjualan 1,62 juta kopi. Album mereka tahun 2012, "Take Me Home" berada di urutan terakhir, sebanyak 1,34 juta kopi.
Grup indie folk Mumford & Sons menduduki posisi keempat dengan album "Babel" yang terjual 1,46 juta unit.
(nta)