Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk terus berkomitmen untuk mengelola lahan bekas tambang menjadi lahan produktif. Setelah sukses mengembangkan lahan reklamasi di Aik Jangkang, Kecamatan Merawang menjadi kawasan wisata, perusahaan BUMN ini sedang mengelola lahan reklamasi di Air Nyatoh, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka yang nantinya akan menjadi salah satu destinasi wisata baru.
Tidak sulit untuk menjangkau Taman Reklamasi Air Nyatoh ini, karena hanya berjarak sekitar 83 kilometer ke arah utara dari pusat Kota Pangkalpinang. Di lahan seluas 15,8 hektar ini telah digarap sejak tahun 2000 lalu oleh PT Timah dan sampai saat ini telah masuk ketahap pengelolaan lanjutan dan penanaman hortikultura.
Memasuki areal reklamasi yang dikelilingi kawasan perkebunan ini, pengunjung dapat menjumpai perternakan sapi dan disebelah kiri pintu masuk, pengunjung dapat melihat dua tambak ikan. Tak jauh dari tambak ikan, ada kebun buah dan sayur.
Tak jauh dari lokasi kebun buah, mata pengunjung akan dimanjakan dengan panorama beberapa danau biru yang membingkai kawasan Air Nyatoh yang sebelumnya adalah bekas galian tambang timah. Danau biru yang berpadu dengan kebun-kebun di sekelilingnya terlihat serasi dan sejuk dimata. Bila ingin menikmati birunya danau dan semilir angin di tepi danau, pengunjung bisa turun mendekati danau. Tapi, tentunya harus izin dengan petugas yang berjaga demi keselamatan.
Bagi pecinta fotografi atau hanya sekedar untuk berswafoto, kawasan ini sangat cocok jadi target. Karena ada banyak angle (sudut pandang-red) yang bagus untuk memenuhi feed Instagram kamu. Pengunjung bisa berfoto diantara tanaman yang berjajar rapi, memotret refleksi pepohonan yang terpantul dipermukaan air danau yang biru dan angle menarik lainnya.
PT Timah berkomitmen mewujudkan taman reklamasi sebagai destinasi wisata baru secara bertahap dengan membuat berbagai fasilitas seperti gazebo, musala, serta pengembangan varian tumbuhan guna memaksimalkan lahan.
Kedepannya akan lebih banyak lagi varian tumbuhan dan tanaman yang akan ditanam. Pengelola saat ini sedang melakukan penyesuaian bibit tanaman dengan kondisi tanah dan akan melakukan pengembangan seperti di Kampung Reklamasi Aik Jangkang.
Berita Terkait
Harvey Moeis klaim dana smelter swasta dipakai untuk bantuan COVID-19
23 Oktober 2024 19:59
Harvey Moeis akui inisiasi pengumpulan dana CSR dari smelter swasta
23 Oktober 2024 19:56
Nurhayati terharu PT Timah bantu biaya pengobatan cucu
15 Oktober 2024 13:16
Program CSR PLN borong penghargaan di Asian Impact Awards 2024
29 September 2024 08:45
PLN Bangka Belitung salurkan bantuan sarana pendidikan sekolah alam
12 September 2024 16:52
Pertamina serahkan empat program CSR untuk dikelola Pemkot Pangkalpinang
3 September 2024 20:02
Pertamina Sumbagsel Boyong Penghargaan di CSR & TJSL Award 2024
31 Juli 2024 09:36
PLN Group borong penghargaan CSR Awards 2024 Kementerian Desa PDTT
8 Mei 2024 21:22