Jakarta (ANTARA) - Dian Islamiyati (36) terpaksa harus jalan kaki sambil menggendong jenazah cucunya karena motor yang ditumpangi mogok akibat kehabisan bensin.
Cucu Dian meninggal dalam persalinan prematur di Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (17/9) sore.
"Sebelumnya Dian dibonceng keponakan yang bernama Riyan menggunakan sepeda motor, ternyata dalam perjalanannya sesampai di Pertigaan Pasar Bebek Jalan Akses Marunda, motor yang mereka tumpangi mogok," kata Kasubag Humas Polrestro Jakarta Utara, Kompol Sungkono di Jakarta, Rabu siang.
Peristiwa itu terjadi pada pukul 16.00 WIB usai putri Dian berinisial IAS (16) melahirkan anak di Puskesmas Cilincing. Pihak Puskesmas telah memberikan surat keterangan meninggal dunia dan bayi yang dilahirkan IAS tergolong prematur.
Lalu pihak keluarga yang diwakili Dian ingin agar jenazah cucunya segera dimakamkan. Dian pun menggendong jasad cucunya yang meninggal dunia.
"Jasad cucunya yang meninggal itu mau dibawa pulang ke rumahnya di Kampung Malaka RT07 RW12 Rorotan, Cilincing Jakarta Utara," kata Sungkono.
Namun dalam perjalanan pulang terjadi kemacetan di sekitar Jalan Akses Marunda. Bahkan motor yang ditumpangi Dian bersama Riyan mogok karena kehabisan bensin.
Dian bersama jenazah cucunya yang digendong menggunakan kain hitam berjalan sekitar 100 meter dari lokasi motor yang mogok.
Sementara Riyan bergegas mencari SPBU terdekat meninggalkan Dian dan jenazah cucunya.
"Saat itu ada petugas kami di lokasi yang sedang bersiaga dan mengamati jenazah yang terbungkus kain hitam dan menanyakan ke Dian," katanya.
Setelah memperoleh keterangan, polisi bergegas mengantar Dian bersama jasad cucunya menuju kediaman.
Dari keterangan Dian kepada polisi, IAS menikah muda sehingga memiliki cucu pada usia 16 tahun. "Anaknya Dian nikah muda, jadi sudah punya cucu," katanya.
Berita Terkait
Nenek penyandang disabilitas netra berhaji setelah 14 tahun menanti
17 Mei 2024 15:17
Tim SAR gabungan cari wanita parubayah hilang di hutan Desa Telak
19 Maret 2024 15:58
BPBD Belitung berhasil temukan nenek yang hilang
5 Februari 2024 14:52
Sepenggal kisah Abah dan Nini tersesat di tengah Operasi Ketupat 2023
29 April 2023 00:33
Percepat pembangunan rumah korban kebakaran, PT Timah Tbk bantu nenek Auyah
11 Februari 2023 10:04
TP PKK Bangka Barat berbagi kasih kepada nenek korban kebakaran
14 Januari 2023 13:50
Nenek Asnah sumringah terima rumah layak huni dari PT Timah
4 Agustus 2022 16:21