Pangkalpinang (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo mengatakan sebanyak 29 sensor pendeteksi tsunami dan gempa di Indonesia tidak berfungsi, karena perangkat alat keselamatan jiwa manusia itu hilang.
"Peralatan ini diadakan dengan harga mahal, tetapi tetap hilang dan tidak berfungsi, karena akinya, solar cell dan peralatan alat pendeteksi gempa dan stunami tersebut hilang," kata Doni Monardo saat membuka acara Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2019 di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat.
Ia mengatakan peralatan pendeteksi tsunami ini harus dijaga dan berfungsi, karena alat ini dijaga merupakan mata dan telinga bangsa. BNPB tidak bisa mengandalkan aparat pemerintah untuk menjaga alat tersebut.
"Seluruh elemen bangsa ini harus menjaga dan merawat alat ini.Pemerintah membiayai semua ini dari uang rakyat, jadi sudah kewajiban kita semua menjaganya," ujarnya.
Menurut dia peran media massa sangat penting untuk mengawasi dan mengontrol, apakah setiap lembaga, pemerintah daerah sudah melakukan dengan baik. Apabila ini sudah dilakukan dengan baik maka kita sudah menjadi pahlawan-pahlawan kemanusiaan, karena sudah mengurangi risiko korban bencana.
"Pemerintah daerah harus menjaga alat-alat yang telah dihibahkan pemerintah pusat ke daerahnya," katanya.
Ia menambahkan saat ini belum ada teknologi yang bisa menentukan kapan terjadi gempa dan tsunami.
"Saat ini masih banyak daerah yang belum mendapatkan bantuan sensor gempa dan tsunami, karena wilayah pantai Indonesia yang sangat panjang atau sekitar 190 ribu kilo meter. Jadi tidak mungkin semua pantai mendapatkan fasilitas sensor tsunami," katanya.
Berita Terkait
Indonesia terbangkan bantuan kemanusiaan ke Yaman, Palestina, Sudan malam ini
14 Oktober 2024 16:47
BNPB koreksi jumlah korban longsor di Solok, yang meninggal 12 orang
28 September 2024 20:50
Gempa 5 Magnitudo di Kabupaten Bandung terasa di seluruh Jabar
18 September 2024 11:23
BNPB: pelarangan mendaki Gunung Dukono harus ditaati demi keselamatan
20 Agustus 2024 16:33
BNPB: Potensi ancaman gempa bumi di Belitung rendah
21 Mei 2024 15:49
BNPB sebut Belitung rawan terjadi cuaca ekstrem
21 Mei 2024 15:07