Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Sebanyak sembilan orang mahasiswa STISIPOL PAHLAWAN 12, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyampaikan presentasikan karya tulisan mereka dalam program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kemendikbud melalui pendanaan Tahun 2020 yang dipusatkan di kampus itu.
"Kegiatan itu bertujuan sebagai sarana melatih diri dan mengasah potensi yang ada pada diri mahasiswa," kata Wakil Ketua III STISIPOL P12, Bambang Ari Satria melalui pesan resminya yang diterima ANTARA, Kamis.
Dikatakan, PKM dibagi menjadi tiga kelompok masing-masing beranggotakan tiga orang, dua kelompok diantaranya yang berasal dari semester satu mengerjakan PKM-AI yang datanya mereka peroleh dari "outing class" yang sempat mereka kerjakan beberapa waktu yang lalu dan menjadi bahan tulisan mereka.
"Kelompok yang lain berasal dari semester tiga, membahas mengenai PKM-P yang menggunakan penelitian dan membahas mengenai kebijakan yang sangat menarik di Kabupaten Bangka saat sekarang," jelasnya.
Dia mengatakan, dibantu beberapa data yang dianggap perlu serta tanggapan dan saran dari dosen lain membuat para mahasiswa lebih tanggap dalam hal menangkap maksud dan perkembangan dari penelitian yang mereka lakukan.
Kesembilan mahasiswa tersebut didampingi oleh beberapa Dosen, yakni Ketua STISIPOL Pahlawan 12, Dr. Darol Arkum, Wakil Ketua I, Shulby Yozar, Wakil Ketua III sekaligus Dosen Pembimbing, Bambang Ari Satria, dan tiga dosen lainnya.
"Dengan masukan dari beberapa dosen lain, diharapkan para mahasiswa ini mampu mengangkat nama baik kampus dengan tulisan dan artikel yang mereka buat," katanya.
Melalui kegiatan PKM-P kata Bambang Ari Satria, diharapkan dapat dilanjutkan ke jenjang PIMNAS, PKM ini sendiri membuka peluang besar bagi para mahasiswa yang ingin menuangkan kreativitas atau minat mahasiswa dalam era saat sekarang, terlebih mahasiswa dituntut aktif dan kreatif dalam menghadapi kemajuan zaman.
Dirinya menyambut baik dengan keterlibatan mahasiswa dalam program PKM Kemendikbud, dengan harapan proposal PKM yang diajukan mahasiswa tersebut menjadi daya tarik "reviewer" dalam penilaian.
