Koba, Bangka Tengah (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ibnu Saleh meminta Badan Pusat Statistik melakukan validasi terhadap data penduduk miskin.
"Kami minta BPS benar-benar melakukan pendataan secara fakta dan valid, jangan hanya berdasarkan asumsi," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh usai membuka penyusunan produk domestik regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bangka Tengah di Koba, Jumat.
Ibnu Saleh menyarankan BPS melakukan verifikasi faktual dan validasi data penduduk miskin karena dinilai angka yang dirilis BPS tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Contohnya, data kemiskinan saat ini banyak yang tidak sesuai. Kami akan mencari tahu apakah data itu sudah sesuai dengan data lapangan, apakah data itu sudah diverifikasi dan divalidasi," ujarnya.
Ia menyatakan, data yang dikeluarkan pihak BPS berbeda dengan kenyataan yang ada di lapangan.
"Ada orang yang bisa dikatakan mampu tapi mendapatkan hak yang seharusnya diberikan kepada orang miskin ataupun yang membutuhkan," ujarnya.
Ia meminta pihak BPS tidak hanya duduk di meja saja tetapi terjun langsung ke lapangan untuk mendata.
"Turun langsung ke lapangan, jangan hanya menerima laporan saja agar data yang di BPS sesuai dengan data yang ada di lapangan. Dengan demikian kita pun lebih mudah dalam mendiskusikan kelemahan-kelemahan yang terjadi saat ini," ujarnya.