Koba (Antara Babel) - Dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, kesulitan memadamkan api yang membakar ratusan hektare kawasan hutan lindung di Kecamatan Koba.
"Kami mengerahkan sejumlah petugas dan dua unit mobil Damkar, namun api belum bisa dijinakkan karena kebakaran sudah meluas," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bangka Tengah, Hasan Basri di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, petugas kesulitan memadamkan api karena selang penyemprotan lebih pendek jika dibandingkan dengan luas lahan yang terbakar.
"Panjang selang hanya 75 meter, sementara luas lahan yang terbakar mencapai ratusan hektare jelas petugas kesulitan memadamkan api," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, api membakar kawasan hutan lindung sejak Minggu (26/10) malam dan hingga Selasa (28/10) malam kebakaran makin meluas karena kondisi hutan lindung merupakan tanah bergambut.
Sejauh ini belum diketahui penyebab kebakaran, namun yang pasti hutan tersebut mengalami kering-kerontang akibat musim kemarau panjang sehingga mudah terbakar dan menjalar apabila disulut api.
"Sejumlah warga sudah ikut membantu dan berupaya memadamkan api, namun belum mampu dijinakkan dan bahkan semakin membesar," ujarnya.
Sementara Arman, seorang warga Koba mengatakan kebakaran hutan tersebut tidak saja mengancam keasrian hutan lindung tetapi bisa mengancam pemukiman penduduk yang berada di sekitarnya.
"Awalnya api tidak terlalu besar, namun sekarang sudah mencemaskan dan bahkan praktis berada tidak jauh di belakang pemukiman penduduk," ujarnya.
Saat ini kata dia sejumlah warga berjaga-jaga di pinggir hutan untuk mengantisipasi agar api tidak sampai memamah perkampungan penduduk.
Petugas Damkar Kesulitan Padamkan Api
Selasa, 28 Oktober 2014 21:14 WIB
"Kami mengerahkan sejumlah petugas dan dua unit mobil Damkar, namun api belum bisa dijinakkan karena kebakaran sudah meluas,"