Kupang (ANTARA) - Sebanyak tujuh pedagang daging sapi di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kontak langsung dengan pasien positif COVID-19 yang sudah meninggal mengaku ditolak oleh petugas kesehatan di RSUD Johannes Kupang saat menawarkan diri untuk melakukan "rapid test".
"Yang bernama Ari dan Agus Pelun Doo sudah tiga hari terakhir datang ke RSUD untuk minta dilakukan rapid test, tetapi justru disuruh pulang dulu, nanti akan ditelepon sama pihak rumah sakit," kata Daud Dean, salah seorang pedagang daging sapi yang dituakan di Pasar Inpres itu kepada ANTARA di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan bahwa tujuh pedagang daging sapi yang kontak langsung dengan pasien positif COVID-19 yang sudah meninggal itu nama-namanya sudah dilaporkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID di Kota Kupang.
Bahkan Dean mengaku bahwa sudah meminta agar mereka dikarantina khusus sehingga tidak berkeliaran di mana-mana untuk menghindari menyebarnya virus corona jenis baru penyebab COVID-19 di kota itu mengingat kasus ini adalah transmisi lokal.
"Mereka, tujuh pedagang daging sapi itu malah disuruh sama petugas kesehatan di RSUD Johannes untuk menjalani rapit test berbayar di RS Siloam yang per kepala harganya Rp500 ribu," katanya.
Ia mengatakan dari mana mereka bisa medapatkan uang sebanyak Rp500 ribu padahal ekonomi para pedagang daging sapi di Pasar Inpres itu tidak seberapa.
Daud juga membandingkan Gugus Tugas yang ada di Kota Kupang dan Gugus Tugas di provinsi lain yang selalu sigap menanggapi jika ada pasien yang positif COVID-19.
Ia mengatakan bahwa selama ini belum pernah ada petugas dari Gugus Tugas penanganan COVID-19 yang melakukan sosialisasi terkait pencegahan penyebaran COVID-19.
Sementara itu, menanggapi adanya laporan soal penolakan rapit test tersebut Wakil Direktur Pelayanan RSUD Johannes Kupang dr Stef Soka Dhe mengatakan bahwa informasi itu tidak benar.
"Itu tidak benar informasinya," katanya.
Berita Terkait
BMKG sebut hanya angin yang mampu kurangi partikel debu vulkanik
13 November 2024 14:26
Gunung Lewotobi Laki-Laki muntahkan abu setinggi 10 kilometer pagi ini
9 November 2024 08:33
Ratusan paket bantuan korban erupsi gunung api NTT mulai disalurkan
5 November 2024 17:08
Kronologi PTDH Ipda Rudy Soik
28 Oktober 2024 17:19
Profil Rudy Soik, Perwira Polisi yang dipecat usai berusaha ungkap dugaan mafia BBM
28 Oktober 2024 17:08
Gempa 5,3 magnitudo guncang Sumba Barat NTT
23 Agustus 2024 13:25
Gempa 5,1 magnitudo guncang Larantuka NTT Jumat pagi
16 Agustus 2024 09:03
Hoaks! Pesawat jatuh di perairan Nagekeo, NTT
23 April 2024 09:41