Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk berhasil meraih penghargaan Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Mineral dan Batubara "Tamasya Award" Tahun 2024, karena sukses melaksanakan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) secara optimal di lingkungan operasional perusahaan itu.
Wakil Menteri ESDM Yuliot dalam keterangan pers diterima LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Kamis mengapresiasi badan usaha yang telah menunjukkan dedikasi tinggi terhadap pembangunan masyarakat sekitar tambang.
Ia mengatakan Tamasya Award merupakan inisiatif Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) untuk memberikan apresiasi kepada badan usaha di sektor pertambangan yang telah menjalankan program PPM secara optimal, mencakup aspek pendidikan, sosial, budaya, lingkungan hidup dan ekonomi.
"Penghargaan ini mencerminkan kontribusi dan semangat badan usaha dalam memberikan manfaat nyata bagi pembangunan bangsa dan diharapkan penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh stakeholder untuk terus bekerja keras mewujudkan manfaat optimal dari sektor energi dan mineral untuk masyarakat luas," ujarnya.
Menurut dia sektor pertambangan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, termasuk dalam mendukung pemerataan ekonomi di luar Pulau Jawa.
"Sektor pertambangan telah memberikan kontribusi terhadap PDB pada tahun 2024 sekitar 12 persen dengan memberikan dampak positif ada pemerataan perekonomian di daerah terutama diluar pulau Jawa. Dilain pihak juga mengurangi ketimpangan gini ratio yang pada survei Maret 2024 menjadi 0,379 dibanding periode sebelumnya Maret 2023 sebesar 0,388," lanjut Yuliot.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Tri Winarno juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program PPM.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, badan usaha, dan masyarakat untuk mewujudkan keberlanjutan sektor energi dan mineral dalam peta jalan menuju Net Zero Emission.
"Kami berharap, melalui Tamasya Award ini, semangat dan komitmen badan usaha pertambangan semakin kuat dalam menerapkan program PPM yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga kesejahteraan sosial dan lingkungan bagi masyarakat sekitar," ungkapnya.
Department Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Budiman Siahaan mengatakan pengharaan ini merupakan bukti komitmen Perusahaan dalam menjalankan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
"Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen PT Timah Tbk dalam menjalankan program PPM secara konsisten dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa keberhasilan operasional perusahaan tidak hanya diukur dari capaian bisnis, tetapi juga dari sejauh mana kami memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar wilayah operasional kami," jelasnya.
Anggi menambahkan, melalui program-program PPM, PT Timah Tbk berfokus pada pemberdayaan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta penguatan infrastruktur dasar yang mendukung kualitas hidup mereka.
“Kami juga memberikan perhatian besar pada upaya peningkatan kapasitas masyarakat, seperti pelatihan kewirausahaan, pengembangan usaha mikro, dan inisiatif lain yang bertujuan menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan,” lanjutnya.
Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, komunitas lokal, dan lembaga terkait.
“Kami berharap, melalui langkah-langkah strategis ini, program PPM yang dijalankan perusahaan memberikan manfaat bagi masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing tinggi. Karena PT Timah adalah bagian dari masyarakat, tumbuh dan berkembang masyarakat," jelas Anggi.
Tamasya Award 2024 diberikan dalam berbagai kategori untuk subsektor mineral dan batubara berdasarkan aspek perencanaan, implementasi, serta monitoring dan evaluasi, dengan penilaian dilakukan oleh tim ahli independen. Tahun ini, PT TIMAH Tbk berhasil masuk dalam daftar perusahaan yang dinilai unggul dalam implementasi program PPM, mencerminkan dedikasi perusahaan dalam membangun sinergi antara operasional tambang dengan pemberdayaan masyarakat.