Mentok, Babel (ANTARA) - Polisi Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemantauan harga dan persediaan berbagai bahan kebutuhan pokok pascalebaran.
"Pemantauan ini kami lakukan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan harga yang bisa saja terjadi pada saat barang langka, namun hingga saat ini masih cukup aman," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansah di Mentok, Rabu.
Menurut dia, pemantauan dilaksanakan sejumlah personel tidak hanya di pedagang pasar namun juga di sejumlah distributor dan gudang yang ada di daerah itu.
"Sampai saat ini belum bisa diprediksi kapan wabah virus corona jenis baru (COVID-19) berakhir, untuk itu kami akan terus melakukan pemantauan untuk menjaga stabilitas harga dan persediaan," katanya.
Ia mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, daya beli masyarakat di daerah itu sedikit menurun dibandingkan yang terjadi dua minggu lalu atau saat menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah.
Selain melakukan pemantauan harga dan persediaan bahan pangan pokok, Kapolres Fedriansah juga mengimbau masyarakat agar mulai melakukan penanaman tanaman pangan mandiri.
Bertambahnya produksi pangan lokal diharapkan mampu mendukung usaha pemerintah dalam menguatkan ketahanan pangan dalam menghadapi pandemi yang masih berlangsung.
"Sebagai langkah awal kami perintahkan para personel Polres Bangka Barat untuk berperan aktif dalam memberi contoh kepada masyarakat memanfaatkan lahan tidur dengan mulai menanam tanaman pangan," katanya.
Menurut dia, kebijakan ketahanan pangan menjadi kata kunci dalam menghadapi pandemi, ketahanan pangan terjadi ketika semua orang merasa aman tentang kebutuhan pokok dan bergizi yang memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kami berharap para personel bisa menjadi contoh yang baik bagi warga di sekitarnya dan pengembangan tanaman pangan yang dilakukan bisa menjadi percontohan," katanya.