• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Rabu, 23 Juli 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Jadwal semifinal ASEAN U-23 2025: Indonesia vs Thailand, Vietnam vs Filipina

      Jadwal semifinal ASEAN U-23 2025: Indonesia vs Thailand, Vietnam vs Filipina

      Selasa, 22 Juli 2025 23:34

      30 ucapan Hari Anak Nasional 2025 penuh makna, harapan, dan doa

      30 ucapan Hari Anak Nasional 2025 penuh makna, harapan, dan doa

      Selasa, 22 Juli 2025 20:28

      Kemendikdasmen wajibkan sekolah selenggarakan ekstrakurikuler Pramuka

      Kemendikdasmen wajibkan sekolah selenggarakan ekstrakurikuler Pramuka

      Selasa, 22 Juli 2025 20:09

      Makna dan tema Hari Anak Nasional 2025: Anak hebat menuju Indonesia emas

      Makna dan tema Hari Anak Nasional 2025: Anak hebat menuju Indonesia emas

      Selasa, 22 Juli 2025 20:02

      Link download logo Hari Anak Nasional 2025, beserta makna filosofisnya

      Link download logo Hari Anak Nasional 2025, beserta makna filosofisnya

      Selasa, 22 Juli 2025 19:58

  • Mancanegara
      Trump putuskan menarik Amerika Serikat keluar dari UNESCO

      Trump putuskan menarik Amerika Serikat keluar dari UNESCO

      Selasa, 22 Juli 2025 23:31

      Korban tewas dalam kecelakaan pesawat di Bangladesh jadi 27 orang

      Korban tewas dalam kecelakaan pesawat di Bangladesh jadi 27 orang

      Selasa, 22 Juli 2025 18:28

      Kepala RS lapangan Gaza diculik pasukan khusus Zionis Israel

      Kepala RS lapangan Gaza diculik pasukan khusus Zionis Israel

      Selasa, 22 Juli 2025 14:44

      Pesawat latih AU Bangladesh jatuh di kampus, 19 tewas dan 100 terluka

      Pesawat latih AU Bangladesh jatuh di kampus, 19 tewas dan 100 terluka

      Selasa, 22 Juli 2025 11:35

      China dukung putaran baru perundingan nuklir Iran dan Eropa

      China dukung putaran baru perundingan nuklir Iran dan Eropa

      Selasa, 22 Juli 2025 11:05

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG: Berawan tebal mayoritas kota besar Indonesia, Pangkalpinang potensi hujan petir

        BMKG: Berawan tebal mayoritas kota besar Indonesia, Pangkalpinang potensi hujan petir

        Jumat, 18 Juli 2025 9:28

        BMKG peringatkan potensi hujan sedang hingga lebat di berbagai kota di Indonesia

        BMKG peringatkan potensi hujan sedang hingga lebat di berbagai kota di Indonesia

        Kamis, 17 Juli 2025 7:58

        BMKG: Berawan hingga hujan mayoritas cuaca kota besar di Indonesia

        BMKG: Berawan hingga hujan mayoritas cuaca kota besar di Indonesia

        Selasa, 15 Juli 2025 7:34

        BMKG: Mayoritas wilayah Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Mayoritas wilayah Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        Selasa, 8 Juli 2025 8:34

        BMKG: Kota-kota besar berpotensi hujan ringan hingga lebat, Pangkalpinang hujan petir

        BMKG: Kota-kota besar berpotensi hujan ringan hingga lebat, Pangkalpinang hujan petir

        Senin, 7 Juli 2025 8:55

    • Olahraga
        Legenda bulu tangkis Indonesia Iie Sumirat tutup usia

        Legenda bulu tangkis Indonesia Iie Sumirat tutup usia

        Selasa, 22 Juli 2025 23:28

        Kalahkan Kamboja 2-1, Vietnam ke semifinal ASEAN U-23 sebagai juara Grup B

        Kalahkan Kamboja 2-1, Vietnam ke semifinal ASEAN U-23 sebagai juara Grup B

        Selasa, 22 Juli 2025 22:47

        Hasil pertandingan Thailand vs Myanmar: Thailand melaju ke semifinal ASEAN U-23 meski ditahan imbang tanpa gol

        Hasil pertandingan Thailand vs Myanmar: Thailand melaju ke semifinal ASEAN U-23 meski ditahan imbang tanpa gol

        Selasa, 22 Juli 2025 22:43

        Hasil China Open 2025: Sabar/Reza tantang Fajar/Fikri di babak 16 besar

        Hasil China Open 2025: Sabar/Reza tantang Fajar/Fikri di babak 16 besar

        Selasa, 22 Juli 2025 22:38

        KORMI Babel lepas 73 pegiat yang akan berjuang di Fornas VIII NTB

        KORMI Babel lepas 73 pegiat yang akan berjuang di Fornas VIII NTB

        Selasa, 22 Juli 2025 22:35

    • Gaya Hidup

        "Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle" catat rekor di Jepang

        Selasa, 22 Juli 2025 23:25

        Profil aktris Erika Carlina & jejak karirnya di dunia entertainment

        Profil aktris Erika Carlina & jejak karirnya di dunia entertainment

        Selasa, 22 Juli 2025 14:07

        Psikolog: Musik berperan penting rangsang kinerja otak anak

        Psikolog: Musik berperan penting rangsang kinerja otak anak

        Selasa, 22 Juli 2025 13:56

        Beberapa gejala kekurangan zat besi yang sebaiknya diketahui

        Beberapa gejala kekurangan zat besi yang sebaiknya diketahui

        Senin, 21 Juli 2025 16:27

        Bocoran lengkap spesifikasi Redmi 15C sebelum debut di Eropa

        Bocoran lengkap spesifikasi Redmi 15C sebelum debut di Eropa

        Senin, 21 Juli 2025 14:56

    • Opini
        Diplomasi

        Diplomasi "Ubi Cilembu" ala TNI di Afrika

        Kamis, 17 Juli 2025 13:33

        Strategi bebas aktif Prabowo mengakselerasi Global South

        Strategi bebas aktif Prabowo mengakselerasi Global South

        Rabu, 16 Juli 2025 9:52

        Festival limaguning yang murah hati

        Festival limaguning yang murah hati

        Selasa, 15 Juli 2025 16:21

        Asa anak nelayan di ujung negeri

        Asa anak nelayan di ujung negeri

        Selasa, 15 Juli 2025 14:43

        Agar warga gemar membayar pajak

        Agar warga gemar membayar pajak

        Senin, 14 Juli 2025 9:08

    • English News
        Garuda Indonesia, Boeing still negotiating aircraft deal: Hartanto

        Garuda Indonesia, Boeing still negotiating aircraft deal: Hartanto

        Selasa, 22 Juli 2025 9:13

        Prabowo lauds TNI contingent at Frances bastille parade

        Prabowo lauds TNI contingent at Frances bastille parade

        Selasa, 15 Juli 2025 16:03

        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sabtu, 14 Juni 2025 23:01

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Kamis, 12 Juni 2025 21:55

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Sabtu, 31 Mei 2025 23:13

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • SAR Babel evakuasi nelayan tabrak karang di Bangka

          SAR Babel evakuasi nelayan tabrak karang di Bangka

          Jumat, 18 Juli 2025 19:36

          Mendes PDT resmikan Koperasi Merah Putih di Desa Namang

          Mendes PDT resmikan Koperasi Merah Putih di Desa Namang

          Kamis, 3 Juli 2025 16:14

          Komisi XIII DPR RI Kunker ke Babel dengar masukan mitra kerja dan masyarakat

          Komisi XIII DPR RI Kunker ke Babel dengar masukan mitra kerja dan masyarakat

          Rabu, 2 Juli 2025 15:28

          Seorang pemuda berkebutuhan khusus hilang di perkebunan sawit Bangka Barat

          Seorang pemuda berkebutuhan khusus hilang di perkebunan sawit Bangka Barat

          Senin, 16 Juni 2025 20:28

          Garuda Indonesia Pangkalpinang kunjungi Kantor LKBN Antara Babel

          Garuda Indonesia Pangkalpinang kunjungi Kantor LKBN Antara Babel

          Senin, 16 Juni 2025 11:51

      • Video
        • KPU Pangkalpinang resmi tetapkan empat paslon Pilkada Ulang 2025

          KPU Pangkalpinang resmi tetapkan empat paslon Pilkada Ulang 2025

          Selasa, 22 Juli 2025 22:37

          Polda Babel amankan 5 tersangka pencurian ventilator RSUP Soekarno

          Polda Babel amankan 5 tersangka pencurian ventilator RSUP Soekarno

          Selasa, 22 Juli 2025 21:36

          Penerima bantuan pangan beras di Pangkalpinang alami penurunan

          Penerima bantuan pangan beras di Pangkalpinang alami penurunan

          Selasa, 22 Juli 2025 15:07

          Penerbitan kartu kuning AK1 di Pangkalpinang meningkat signifikan

          Penerbitan kartu kuning AK1 di Pangkalpinang meningkat signifikan

          Senin, 21 Juli 2025 17:35

          Satres Narkoba Polres Bangka Selatan ungkap 24 kasus narkotika semester pertama 2025 (video)

          Satres Narkoba Polres Bangka Selatan ungkap 24 kasus narkotika semester pertama 2025 (video)

          Sabtu, 19 Juli 2025 16:46

      Menteri berkemeja tambalan

      Jumat, 17 Juli 2020 13:43 WIB

      Menteri berkemeja tambalan
      "Untuk kepentingan bangsa, para politisi tidak bicara kami dan kamu, tetapi kita,'' kata Natsir dalam wawancara dengan Majalah Editor, 1988.

      Jakarta (ANTARA) - Guru besar Cornell Unversity, Amerika Serikat, George McTurnan Kahin, hampir tidak percaya yang ditemuinya adalah Mohammad Natsir, Menteri Penerangan RI. Natsir sangat sederhana, kemejanya bertambalan di beberapa bagian.

      "Saya menemukan seorang yang sederhana dan rendah hati. Pakaiannya tidak mencerminkan sebagai seorang menteri dari suatu pemerintahan. Kemejanya bertambalan," kenang Kahin dalam buku Mohammad Natsir, 70 Tahun Kenang-kenangan Kehidupan dan Perjuangan, diterbitkan Pustaka Antara Jakarta (1978).

      Beberapa minggu kemudian, kenang Kahin, staf yang bekerja di kantornya berpatungan membelikannya sehelai baju yang lebih pantas. Mereka katakan, dengan baju itu pemimpin mereka akan kelihatan seperti menteri sesungguhnya.

      Kahin berkenalan dengan Natsir melalui Agus Salim di Yogyakarta, 1948. Saat itu Natsir Menteri Penerangan. Sebelum pertemuan, Agus Salim bercerita tentang Natsir, yang sederhana, cerdas, dan jujur. "Jika Anda hendak memahami yang terjadi dalam Republik, Anda seharusnya berbicara dengannya.”

      Selain Natsir, Prof Kahin -- yang melakukan penelitian tentang pergerakan revolusi Indonesia -- juga mewawancarai beberapa tokoh, antara lain Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Agus Salim, dan Ali Sastroamidjojo. Penelitian tersebut dibukukan dengan judul Nationalism and Revolution in Indonesia, diterbitkan Cornell University (1952).

      Kahin menyebut Pak Nasir sebagai: The last giants among the Indonesia's nationalist and revolutionary political leaders.


      Teladan Pak Natsir

      Mohammad Natsir lahir di Alahan Panjang, Sumatra Barat, 17 Juli 1908, meninggal di Jakarta, 6 Februari 1993 pada umur 84 tahun. Hari ini, 112 tahun Pak Nasir -- ulama, politisi, wartawan, dan pejuang kemerdekaan Indonesia tersebut.

      Kesederhanaan Natsir tidak saja soal kemeja bertambalan, tapi juga soal rumah. Di Jakarta, Natsir tidak punya rumah. Pendiri Partai Masjumi ini menumpang di rumah sahabatnya, Prawoto Mangkusasmito di Tanah Abang. Saat sebagai Menteri Penerangan di Yogyakarta, Natsir tinggal di paviliun rumah Agus Salim, yang dipinjamkan Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

      Kembali ke Jakarta, Menteri Penerangan ini mendapat rumah dinas dalam gang di Jalan Jawa, Jakarta. Rumah itu diisi perabot bekas. Anak-anaknya bertanya soal perabotan bekas tersebut, dan Pak Natsir menjawab, ”Jangan cari yang tiada, pandai-pandailah mensyukuri nikmat.”

      Saat menjabat sebagai Perdana Manteri (PM), 1950, Natsir pindah ke rumah dinas di Jl. Pegangsaan. Setelah tidak menjadi PM, sekretarisnya, Maria Ulfa, menyerahkan dana taktis sebagai Perdana Menteri, namun Natsir menyerahkan semua dana itu ke koperasi karyawan, tanpa mengambilnya sedikit pun. Mobil dinas dan sopir pun langsung dikembalikan. Natsir pulang dengan sepeda ontelnya.

      Siti Muchliesah, putri Pak Natsir, suatu kali mendengarkan perbincangan ayahnya dengan seseorang dari Medan. Orang tersebut menawarkan mobil sedan mewah Chevrolet Impala. Namun, dengan halus Pak Natsir menolaknya.

      Pak Natsir menguasai bahasa Inggris, Belanda, Prancis, Jerman, dan Arab. Hidupnya penuh warna. Selain ulama, penulis produktif, dan politisi handal, Pak Nasir juga suka karya-karya Mozart dan Beethoven. Bersama sahabatnya, Ernest Douwes Dekker (Setiabudi) Pak Natsir memainkan biola, Dekker bermain gitar. Setelah memeluk Islam, Ernest Douwes Dekker menjadi anggota Partai Masyumi.

      Penggemar novel sastrawan Rusia, Boris Pasternak ini, menjadi Ketua Umum Masyumi pada 1949-1958. Pada pemilihan umum 1955, partai ini meraih tempat kedua dengan jumlah pemilih 7,6 juta (20,9%), di bawah Partai Nasional Indonesia, yang diketuai Presiden Soekarno (22,3%). Di bawah Masyumi, Nahdlatul Ulama (18,4%), dan PKI (16%).

      Tiga tahun setelah Pemilu, Soekarno membubarkan Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia (PSI) tanpa proses pengadilan. Soekarno menuduh tokoh-tokoh Masyumi dan PSI terlibat Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), sebagai reaksi atas semakin kuatnya pengaruh PKI dalam pemerintahan Soekarno.


      Negarawan

      Sebagai pemimpin partai Islam Masyumi, peran besar Natsir dalam menyatukan kembali Indonesia dalam beberapa negara bagian, banyak dilupakan. Natsir yang ketika itu ketua Fraksi Masyumi di parlemen sementara, memperjuangan mosi, yang kemudian dikenal dengan nama Mosi Integral Natsir.

      Mosi ini muncul sebagai reaksi Natsir atas hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda, 1949. KMB menyetujui pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan 16 negara bagian lainnya. Natsir melihat, hasil KMB ini sebagai rencana Belanda untuk menguasai Indonesia kembali.

      Mosi Integral Natsir pada 2 April 1950 di parlemen berhasil. Semua farksi setuju RIS berserta 16 negara bagian dibubarkan, diganti menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tugas Natsir berikutnya membujuk para pemimpin RIS dan 16 negara bagian untuk bergabung dalam NKRI.

      Mohammad Natsir (Dokumentasi Keluarga)

      Melalui lobi dan keluwesan diplomasinya, Natsir berhasil membujuk para pemimpin tersebut. Wakil Presiden Mohammad Hatta menyebut Mosi Intergral Natsir ini bagaikan proklamasi kedua Indonesia setelah Proklamasi 17 Agustus 1945.

      Setelah negara bagian bersatu, Presiden Soekarno menangkat Natsir sebagai Perdana Menteri pertama Indonesia (1950-1951). Sebagai pemimpin partai Islam dan memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam politik, Natsir justru melibatkan pemimpin partai Kristen dan Katolik dalam kabinetnya, selain kalangan sosialis. Natsir menyebutnya sebagai zaken kabinet -- kabinet ahli.

      Mengenai hal ini, Natsir berprinsip negara ini harus diurus bersama. ''Untuk kepentingan bangsa, para politisi tidak bicara kami dan kamu, tetapi kita,'' kata Natsir dalam wawancara dengan Majalah Editor, 1988.

      Pada 26 April 1951, Natsir mundur antara lain karena perbedaan tajam dengan Soekarno soal ideologi. Soekarno cenderung nasionalisme sekuler, seperti Turki semasa Mustafa Kemal Atatürk, yang menjadi idola Soekarno.

      Menyusul gerakan PRRI dan pembubaran Masyumi serta PSI, pemerintah Soekarno menjebloskan Natsir ke penjara tanpa proses pengadilan, di Malang, pada 1962. Setelah pemerintah Soekarno jatuh dan diganti Orde Baru, Natsir dibebaskan. Namun Masyumi tetap tidak boleh berdiri. Semangat Masyumi menjalar di Partai Muslimin Indonesia (Parmusi).

      Pada masa Orde Baru, Natsir tetap dikucilkan. Sebagai ketua Kongres Muslim Sedunia, Sekjen Rabitah al-Alam al-lslami (World Moslem League), dan Presiden The Oxford Centre for Islamic Studies London, Pak Natsir dilarang ke luar negeri mengikuti pertemuan organisasi-organisasi itu. Pak Natsir dicekal, terutama setelah menandatangani Petisi 50 yang mengkritisi Soeharto.

      Namun demikian, sebagai negarawan, Pak Natsir tetap mengambil peran untuk kebaikan bangsa dan negara. Ketika Presiden Soeharto menemui kesulitan untuk memulihkan hubungan dengan Malaysia, Pak Natsir mengirim surat kepada sahabatnya PM Malaysia, Tengku Abdurrahman, agar menerima utusan Soehato dalam memulihkan hubungan kedua negara.

      Tidak hanya itu. Saat Orde Baru gagal meyakinkan Jepang untuk membantu pendanaan untuk Indonesia, Pak Natsir menyurati sahabatnya, Perdana Menteri Jepang Takeo Fukuda. Dari sini, atas inisiatif Jepang, didirikanlah International Governmental Group for Indonesia (IGGI).

      ''Mr Natsir meyakinkan saya untuk membantu Pemerintah Indonsia,'' kata Fukuda. Ketika Pak Natsir wafat, 14 Maret 1993, Fukuda mengirim surat kepada keluarga Pak Natsir. Surat itu menyatakan kesedihan mendalam dan sangat kehilangan besar atas wafatnya Pak Natsir, sahabat baiknya.

      Pak Natsir contoh poiitik beretika dan mendahului kepentingan negara. Dalam perdebatan hangat soal dasar negara di konstituante, Pak Natsir memutuskan menerima Pancasila, yang disebutnya sebagai titik temu dan jalan tengah semua golongan.

      Di parlemen, Pak Natsir sering berdebat keras soal-soal yang prinsipil dengan Ketua PKI, DN Aidit, namun setelah itu mereka minum teh dan pulang berboncengan dari Pejambon.

      ''Sebagai pemimpin Masyumi, saya biasa minum teh bersama tokoh-tokoh PKI. Kami memusatkan diri kepada masalah, bukan pada pribadi,'' kata Pak Natsir kepada Editor, 23 Juli 1988.

      Pada masa Orde Baru, Pak Natsir lebih dihormati di luar negeri. Raja Faisal Arab Saudi memberinya “Faisal Award” pada 1980. Pak Natsir -- yang menulis 45 buku, di antaranya Capita Selecta -- menerima Doktor Honoris Causa dari Universitas Libanon, juga penghargaan dari Universitas Kebangsaan Malaysia, dan Universitas Sain dan Teknologi Malaysia.

      Di Indonesia, setelah beberapa kali namanya dicoret, Pak Natsir -- salah seorang penandatangan Petisi 50 yang memportes kebijakan politik Orde Baru -- ini, baru diberi gelar Pahlawan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 10 November 2008, lima belas tahun setelah Pak Natsir wafat. Sebelumnya, Presiden BJ Habibie memberi Bintang Republik Indonesia Adipradana, 6 November 1998.

      Pak Natsir tokoh besar dalam sejarah bangsa ini, teladan kesederhanaan dan berprinsip. Pemikiran, sikap, perjuangan, dan kenegarawannya -- mendahulukan kepentingan bangsa-negara dan bukan pendendam-- seperti pohon berakar kuat, berdaun hijau, dan berbuah banyak. Buah itu seharusnya menjadi bibit yang terus berkembang dan menyebar hingga kini.

      *) Asro Kamal Rokan, wartawan senior

      Oleh Asro Kamal Rokan *)

      Pewarta: Asro Kamal Rokan
      Uploader : Rustam Effendi
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Natsir, sang arsitek NKRI

      Natsir, sang arsitek NKRI

      3 April 2025 21:11

      Mohammad Natsir Sang Pemersatu

      Mohammad Natsir Sang Pemersatu

      17 Juli 2022 09:47

      Fakta-fakta menarik China Open 2025

      Fakta-fakta menarik China Open 2025

      21 Juli 2025 15:00

      Liliyana Natsir dianugerahi "Hall of Fame" dari BWF

      Liliyana Natsir dianugerahi "Hall of Fame" dari BWF

      18 Juni 2022 14:10

      Guru Besar UIN-SGD menilai Pemilu 2019 paling tidak efisien

      Guru Besar UIN-SGD menilai Pemilu 2019 paling tidak efisien

      23 April 2019 13:36

      Kemenpora: Pengangkatan Butet sebagai PNS bersama atlet lain

      Kemenpora: Pengangkatan Butet sebagai PNS bersama atlet lain

      1 Februari 2019 13:52

      Diplomasi "Ubi Cilembu" ala TNI di Afrika

      Diplomasi "Ubi Cilembu" ala TNI di Afrika

      17 Juli 2025 13:33

      Strategi bebas aktif Prabowo mengakselerasi Global South

      Strategi bebas aktif Prabowo mengakselerasi Global South

      16 Juli 2025 09:52

      Terpopuler

      Lantik 122 eselon III dan IV, Gubernur Babel: Kita coba cari sampling dulu

      Lantik 122 eselon III dan IV, Gubernur Babel: Kita coba cari sampling dulu

      Beliadi sampaikan dua hal penting kepada Gubernur Babel

      Beliadi sampaikan dua hal penting kepada Gubernur Babel

      Bangka Tengah hibahkan 50 hektare lahan bangun Yonif TP

      Bangka Tengah hibahkan 50 hektare lahan bangun Yonif TP

      Bupati Belitung akan panggil PT AKU terkait aktivitas pengiriman pasir

      Bupati Belitung akan panggil PT AKU terkait aktivitas pengiriman pasir

      Belitung Timur buka peluang investasi pabrik pengolahan sampah

      Belitung Timur buka peluang investasi pabrik pengolahan sampah

      Top News

      • Jadwal semifinal ASEAN U-23 2025: Indonesia vs Thailand, Vietnam vs Filipina

        Jadwal semifinal ASEAN U-23 2025: Indonesia vs Thailand, Vietnam vs Filipina

        7 jam lalu

      • Trump putuskan menarik Amerika Serikat keluar dari UNESCO

        Trump putuskan menarik Amerika Serikat keluar dari UNESCO

        7 jam lalu

      • Legenda bulu tangkis Indonesia Iie Sumirat tutup usia

        Legenda bulu tangkis Indonesia Iie Sumirat tutup usia

        7 jam lalu

      • "Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle" catat rekor di Jepang

        "Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle" catat rekor di Jepang

        7 jam lalu

      • Kalahkan Kamboja 2-1, Vietnam ke semifinal ASEAN U-23 sebagai juara Grup B

        Kalahkan Kamboja 2-1, Vietnam ke semifinal ASEAN U-23 sebagai juara Grup B

        8 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com