Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sahani Saleh menyebutkan lesunya industri pariwisata di daerah itu menimbulkan "multiplier effect" atau efek ganda terhadap sektor lainnya.
"Industri pariwisata memiliki "multiplier effect" perekonomian baik menyangkut UMKM, pertanian, perikanan, transportasi dan lain-lain," katanya di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten akan membentuk tim pemulihan ekonomi dan menginventarisir sektor-sektor mana saja yang mengalami stagnanasi akibat pandemi virus Corona baru atau COVID-19.
Tim pemulihan ekonomi tersebut akan terbagi dalam sejumlah bidang da sub bidang seperti sektor investasi, perdaganan dan lain sebagainya.
"Akan kami bentuk per bidang kalau pariwisata itu baru induknya jadi masih banyak bidang lain di dalamnya jadi nantinya semacam satuan kerja nanti misal perdagangan," katanya.
Ia tidak menampik, lesunya industri pariwisata di daerah itu menimbulkan dampak serius terhadap industri lainnya seperi UMKM, perhotelan dan rumah makan.
"Sehingga kami benahi hulunya dulu yakni industri pariwisata karena lokomotif ekonomi Belitung adalah pariwisata otomatis itu akan menjadi fokus penanganan" ujar Bupati.
Menurutnya jika sektor pariwisata telah kembali pulih maka sektor-sektor lainnya tinggal mengikuti saja.
"Tinggal menyinkronkan saja terhadap sektor lain seperti perhotelan, UMKM dan transportasi," ujarnya.
Ia berharap, kondisi pariwisata dapat segela kembali normal sehingga memberikan dampak yang baik bagi perekonomian masyarakat setempat.
"Kami memikirkan bagaimana mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin tetapi 3A (aksebilitas, atraksi dan amenitas) tetap aman sesuai protokol kesehatan," katanya.
Berita Terkait
Ketua DPRD Belitung serap aspirasi masyarakat Air Saga
2 Desember 2024 19:50
Kejari Belitung Timur musnahkan barang bukti 25 gram sabu
2 Desember 2024 17:56
Belitung uji coba program makan bergizi gratis
2 Desember 2024 17:26