Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta aparat keamanan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku pembalakan liar hutan konservasi Bukit Menumbing demi kelestarian lingkungan di daerah itu.
"Pemerintah tetap berkomitmen dan serius dalam memberantas kejahatan lingkungan dan kehutanan, kami selama ini juga terus menggiatkan upaya untuk menjalankan komitmen tersebut," kata Bupati Bangka Barat, Markus di Mentok, Kamis.
Hal ini dikatakan Bupati Markus menanggapi adanya aksi pembalakan liar atau illegal logging yang dilakukan kawasan hutan konservasi Bukit Menumbing Mentok yang memiliki kekayaan aneka hayati dan tumbuh aneka pohon berusia ratusan tahun.
Bupati menegaskan pemkab bekerja sama unsur Forkopimda dan pihak terkait lain punya komitmen kuat untuk menindak siapapun pelaku kejahatan lingkungan hidup dan kehutanan di kawasan konservasi Menumbing.
"Kejahatan lingkungan ini harus kita tindak bersama karena tidak hanya merugikan tapi juga merusak ekosistem yang ada di dalamnya, Menumbing adalah aset Bangka Barat dan tugas bersama kita menjaganya," ujarnya.
Ia mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan itu dan mencari pelaku penebangan liar tersebut.
"Setiap penebangan pasti ada pembeli, silakan bentuk tim untuk mengawasi," katanya.
Ia juga memberikan apresiasi positif kepada Kapolres dan Dandim beserta jajaran yang selama ini telah ikut membantu Pemkab menjaga Menumbing.
Hal ini dikatakan Markus dalam Rapat koordinasi lintas sektor antara Forkopimda dengan OPD dengan pembahasan upaya bersama penanganan pembalakan liar konservasi Menumbing di Ruang Operasional Pemkab Bangka Barat.
Pada kesempatan itu Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansyah mengaku 'gemas' dengan aksi pembalakan liar di hutan Bukit Menumbing dan berharap seluruh pihak terkait punya persepsi yang sama dalam menindak para pelaku.
"Kami memang sudah melakukan pengawasan ke lokasi dan sudah sepatutnya kita tindak. Upaya penegakan hukum prosesnya itu harus ada pembuktian, maka ke depan kita harus satu persepsi dan jangan bertindak sendiri-sendiri," kata Kapolres.
Ia mengajak seluruh unsur untuk melakukan patroli gabungan secara rutin ke kawasan Menumbing yang selama ini menjadi lokasi pembalakan liar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangka Barat, Ridwan, menyampaikan berdasarkan hasil pemantauan ke lokasi, saat ini ditemukan tiga titik lokasi pembalakan.
"Dari tiga titik tersebut ditemukan sekitar 30 pohon ukuran sangat besar diperkirakan berusia puluhan hingga ratusan tahun dalam kondisi sudah ditebang," katanya.
Melalui rapat koordinasi yang dihadiri para pejabat di lingkungan Kabupaten Bangka Barat tersebut diharapkan ditemukan solusi agar kerusakan yang terjadi di hutan konservasi tersebut tidak semakin parah.
Turut hadir dalam kegiatan, Penjabat Sekda Bangka Barat, Dandim 0431, Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat, perwakilan Kejaksaan Negeri Bangka Barat, dan para kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangka Barat.