Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) IX tahun 2020 tingkat Provinsi Kepulauan Babel dengan menerapkan cara baru 'new normal' atau adaptasi kebiasaan baru, guna mencegah penularan dan memutus mata rantai penularan COVD-19.
"MTQ IX tahun ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol COVID-19 baik secara virtual maupun pembatasan pengunjung," kata Erzaldi Rosman Djohan saat membuka MTQ IX tingkat Provinsi Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan ajang MTQ menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt Terlebih di masa seperti ini, manusia sedang diuji dengan adanya pandemi COVID-19.
"MTQ ini kita laksanakan dengan cara-cara baru yang sangat mematuhi protokol kesehatan. Jangan gara-gara pandemi, hal-hal yang berurusan dengan keagamaan ini kita jauhkan," ungkapnya.
Menurut dia Al Quran yang diimani umat muslim adalah kalam Allah yang diturunkan sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia. Al Quran yang indah semakin terasa nikmat kala dilantunkan secara merdu dan ini merupakan wujud manifestasi kecintaan kepada Allah SWT.
"Saya cukup menyayangkan dalam MTQ IX tingkat provinsi tahun ini, ada kabupaten yang mundur dari kepanitiaan, bahkan mundur dari kepesertaan," katanya.
Oleh sebab itu, Gubernur Erzaldi meminta kepada penyelenggara agar MTQ IX kali ini langsung diambil alih oleh Pemprov Kepulauan Bangka Belitung.
"Saya mengucapkan selamat bertanding kepada para peserta yang jati dirinya adalah jati diri sang juara, yang insya Allah dapat memperjuangkan dan mempertahankan Al Quran serta senantiasa mengharapkan kebesaran dan keagungan Allah.
Ketua panitia MTQ IX Tingkat Provinsi Kepulauan Babel, Ustaz Fadillah mengatakan MTQ IX tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sedianya dilaksanakan di salah satu kabupaten di Bangka Belitung, karena daerah itu mundur dengan alasan pandemi COVID-19 maka diambil alih oleh pemprov.
"MTQ ini diikuti sebanyak 251 peserta dari enam kabupaten dan kota se-Bangka Belitung dengan satu kabupaten tidak mengirimkan pesertanya," katanya.