Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) mengusulkan Depati Bahrin untuk dapat ditetapkan sebagai pahlawan nasional sebagai bentuk penghormatan atas perjuangannya mengusir penjajah di Indonesia khususnya di negeri penghasil timah ini.
"Kami bersama-sama masyarakat memperjuangkan Depati Bahrin untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan usai Upacaara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan, Depati Bahrin ini merupakan ayah dari Pahlawan Nasional Depati Amir yang sangat heroik, tulus, dan ikhlas dalam mengusir penjajah di Indonesia khususnya Kepulauan Bangka Belitung.
"Pada tahun lalu, Depati Amir merupakan anak sulung Depati Bahrin ditetapkan sebagai pahlawan nasional, karena adanya dukungan dan keinginan yang kuat dari pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjadikan beliau sebagai pahlawan nasional dari Babel," ujarnya.
Menurut dia, semangat memperjuangkan Depati Bahrin sebagai pahlawan nasional harus dilakukan secara bersama-sama, agar pemerintah pusat dapat dengan cepat merespons pengusulan Depati Bahrin sebagai pahlawan nasional.
"Semangat ini harus diawali dengan keinginan masyarakat, kalau masyarakat kuat tentunya sebagai pertimbangan pemerintah pusat untuk menetapkan Depati Bahrin sebagai nasional," katanya pula.
Ia berharap Depati Bahrin sebagai pahlawan nasional dari Bangka Belitung, dan perjuangan ini tidak hanya sekadar mengajukan saja, tetapi bagaimana memperkenalkan Depati Bahrin sebagai pahlawan dari Babel.
"Bagaimana ini agar Depati Bahrin ini sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia bahwa beliau sangat gigih memperjuangan kemerdekaan ini. Jika sudah sangat dikenal tentu akan menjadi pertimbangan bagi pemerintah menetapkan Depati Bahrin sebagai pahlawan nasional," katanya.
Ia menambahkan bagi masyarakat Indonesia, khususnya Bangka Belitung, Depati Bahrin adalah sosok pahlawan yang sangat heroik dan gigih dalam mengusir penjajah di Bangka Belitung.
Hal itu tercermin dalam tulisan Dr Epp dalam bukunya "Schilderungen aus Hollandisch Ostinden" yang menyebut Depati Bahrin menunjukkan dirinya sebagai pemimpin gerilya yang ulung.
"Bagi masyarakat Bangka Belitung, Depati Bahrin adalah pahlawan bangsa dan telah mengajarkan kepada anak bangsa bahwa martabat bangsa harus dijaga dan dilindungi kendati taruhannya adalah darah dan airmata," katanya lagi.