Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengundang investor untuk mengembangkan komoditas porang, guna meningkatkan perekonomian masyarakat khusus petani di tengah pendemi COVID-19.
"Alhamdulillah, hari ini saya menerima rencana investasi di bidang komoditas porang untuk menopang perekonomian masyarakat," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan usai menerima Komisaris PT Umarajang Porang, Faraden Ari Purna Irawan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan pengembangan komoditas porang atau dikenal juga dengan nama iles-iles merupakan tanaman umbi-umbian tersebut akan dikembangkan dalam bentuk korporasi, guna meringankan beban petani dalam mengembangkan komoditas itu di tengah pendemi COVID-19.
"Pengembangan porang ini sistem korporasi dan kami minta kepada investor juga mengadakan investasi pengolahannya," ujarnya.
Menurut dia komoditi porang ini dapat tumbuh subur di Babel, sehingga menjadi peluang besar bagi petani. Ini diharapkan menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat di era pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, diminta kepada pihak investor, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, maka harus ada jaminan terlebih dahulu.
"Apabila hal ini disepakati bersama, maka akan dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) sehingga ada payung hukum dalam pengembangan komoditi tersebut," katanya.
Komisaris PT Umarajang Porang, Faraden Ari Purna Irawan mengatakan, tanaman porang di Babel mengandung glukoma dan sangat baik jika dibandingkan di daerah lain.
"Pengembangan porang ini untuk memenuhi kebutuhan luar negeri seperti China, Vietnam, Jepang, dan Rumania," katanya.
Menurut dia porang ini digunakan untuk makanan, karena rendah kadar gula, juga untuk bahan baku industri elektronik, pelindung anti air, untuk bahan baku pembuatan cat, untuk semen cor bawah laut, dan farmasi.
"Kami bersyukur, Gubernur Erzaldi Rosman menyambut baik atas rencana ini, tinggal menunggu menunggu kebijakan Pemprov Kepulauan Babel selanjutnya," katanya.