Belitung (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengunjungi proyek Embung Konservasi Kolong Mempaya di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), guna memastikan pembangunan embung menggunakan APBN itu berjalan dengan baik.
"Saya rasa pembangunan ini sedikit terlambat. Atas hambatan yang ada, saya minta untuk dikerjakan lebih cepat dengan solusi yang tepat," kata Suharso Monoarfa di Desa Mempaya, Sabtu.
Menurut dia secara teknis, tingkat kesulitan membangun Embung Konservasi Mempaya ini salah satunya adalah banyak terjadi kebocoran di beberapa titik yang disebabkan oleh debit air cukup tinggi. Tidak hanya berasal dari embung saja, tetapi juga berasal dari mata air yang mengalir dari perbukitan di seberangnya.
"Saya meminta kepada leading sector (Kementerian PUPR) untuk mempercepat pembangunan mengingat tahun 2020 ini mulai memasuki triwulan IV," katanya.
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan mengatakan proyek pembangunan embung bersumber dari APBN untuk Kabupaten Belitung Timur dan memiliki dua titik.
Selain Embung Konservasi Mempaya, tahun ini Kabupaten Belitung Timur juga mendapat APBN untuk pembangunan pintu air (Bendungan) Pice di Kecamatan Gantung yang pembangunannya saat ini sedang berjalan.
"Pintu air (Bendungan) Pice merupakan salah satu bangunan yang rusak parah pada saat Pulau Belitung mengalami bencana alam banjir beberapa tahun lalu," ujarnya.
Kunjungan kerja Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa ke Babel difokuskan di Pulau Belitung. Sedangkan untuk kunjungan kerja di Pulau Bangka dilakukan oleh perwakilan deputi-deputi dari Kementerian PPN/ Bappenas.
Pada kesempatan itu Suharso Monoarfa juga menyampaikan kepada Gubernur Erzaldi bahwa pengajuan proposal Pemprov Kepulauan Babel untuk pembangunan pelabuhan di Pulau Bangka secara langsung telah disampaikan kepada Menteri Perhubungan.
"Untuk proyek pelabuhan, sudah saya bicarakan sendiri dengan Menhub agar dapat di-support segera kebutuhan ini," pungkasnya. Harapannya, kata dia, ekspor Babel dapat didukung oleh pelabuhan yang memenuhi syarat.