Pangkalpinang (ANTARA) - Dalam rangka mewujudkan Babel informatif, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar kegiatan "Asistensi Pengembangan dan Strategi Manajemen Informasi Publik".
Kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah dan dihadiri oleh kepala Dinas Kominfo dari tujuh kabupaten/kota, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama, PPID pembantu, serta seluruh jabatan fungsional pranata humas di lingkungan Provinsi Kepulauan Babel
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Abdul Fatah mengungkapkan bahwa, kegiatan ini merupakan komitmen Pemprov Babel untuk membenahi PPID di Babel.
"Keterbukaan informasi publik sangat penting, perlu disikapi dengan cepat, mengingat masyarakat perlu mengetahui penyelenggaraan pemerintahan di Bangka Belitung," ujarnya.
Pelayanan informasi publik saat ini menuntut adanya inovasi agar masyarakat dapat dilayani dengan baik. Sebagai konsekuensi era disrupsi, keterbukaan informasi publik sangat penting dan tidak dapat dihindari.
"Keterbukaan informasi publik memiliki banyak manfaat, di antaranya transparansi dan akuntabilitas badan publik," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Penelitian dan Dokumentasi Komisi Informasi Pusat, Roman Ndau Lendong mengatakan memang ada beberapa kendala yang dihadapi dalam menerapkan keterbukaan informasi di tiap badan publik.
"Titik lemah PPID adalah dokumentasi. Selain itu, masih banyak masyarakat dan pejabat publik yang mencurigai keterbukaan informasi," ujarnya.
Keterbukaan informasi salah satu kunci menuju masyarakat sejahtera. Dalam paparannya beliau mengatakan bahwa negara-negara maju senantiasa mengedepankan keterbukaan informasi.
"Negara-negara Skandinavia adalah salah satu contoh negara yang masyarakatnya sejahtera. Begitu juga keterbukaan informasi akan memperluas peluang investasi sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, contohnya Luxemburg dan Singapura," kata Ketua Bidang Penelitian dan Dokumentasi Komisi Informasi Pusat, Roman Ndau Lendong.
Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi yang massif tentang pentingnya budaya keterbukaan informasi publik sampai pada tingkat desa.
"Hal lain yang juga penting yakni peningkatan kapasitas PPID terkait pemahaman, pendokumentasian, klasifikasi informasi, dan kecepatan merespon," pungkasnya.
Pemprov wujudkan komitmen menuju Babel Informatif
Rabu, 4 November 2020 21:37 WIB