Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengapresiasi PT Timah Tbk menyalurkan 12 unit mesin kapal berkapasitas 9,8 PK, guna membantu nelayan tradisional Desa Rebo dalam meningkatkan hasil tangkapan ikan dan ekonomi keluarganya.
"Dengan adanya bantuan mesin kapal tempel ini, tentunya nelayan bisa lebih jauh melaut untuk menangkap ikan," kata Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Selasa.
Ia mengatakan bantuan mesin tempel ini sangat membantu masyarakat untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan di tengah pandemi COVID-19, karena bisa lebih jauh melaut atau 10 mil ke atas.
“Pemerintah mengucapkan terimakasih dengan adanya bantuan PPM PT Timah, masyarakat terbantu kalau dulu mereka hanya punya kapal 3,2 PK, sekarang sudah punya 9,8 PK, bantuan ini sudah sering diberikan perusahaan berplat merah ini,” katanya.
Menurut dia, bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan. Selain itu, PT Timah telah membantu pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan. Dimana ada lima pilar dalam membangun daerah yakni pemerintah, swasta, masyarakat, akademisi dan media.
“Alhamdulillah bantuan ini sangat membantu masyarakat nelayan, apalagi baru-baru ini PT Timah baru melakukan penurunan rumpon yang juga program PPM. Kita berharap sinergi dan kolaborasi ini terus berjalan,” ujarnya.
Ia berharap para KUB Nelayan yang mendapatkan bantuan ini agar dapat merawat dan mengelola mesin tempel ini dengan baik. Jangan sampai menimbulkan konflik di kemudian hari terhadap barang yang digunakan bersama ini.
“Kami mengucapkan kepada selamat kepada KUB yang menerima bantuan program PPM, kami berpesan KUB setelah mendapat mesin harus dipelihara dengan sebaik-baiknya. Jangan jadikan ini konflik karena ada 10 orang, nanti secara perhitungan dan penghasilannya silakan kepada KUB,” katanya.
Ketua KUB Raja Bahari Sejahtera, Marza sangat bersyukur dengan bantuan ini, sehingga mereka bisa melaut lebih jauh dengan mesin 9,8 PK ini. Selama ini, nelayan hanya melaut di bawah 10 mil lantaran masih menggunakan mesin 3,2 PK. Dengan semakin jauhnya wilayah tangkapan, diharapkan juga hasil tangkapannya semakin melimpah.
“Ini sangat membantu kami, biasanya kami hanya melaut di bawah 10 mil karena mesinnya belum bisa jauh-jauh, kalau dengan mesin 9,8 PK ini sudah bisa di atas 10 mil. Semoga hasil tangkapan kami juga semakin bertambah. Terimakasih banyaklah kepada PT Timah,” katanya. ***1***