Pangkalpinang (ANTARA) - Susanah tak kuasa menahan air mata saat Tim CSR PLN Peduli merealisasikan mimpinya untuk memiliki rumah layak huni. Sambil terisak, Ia menuturkan ucapan terima kasih kepada PLN.
“Terima kasih banyak PLN, sudah membantuku dan anakku untuk memperbaiki rumah, sekarang kami tidak kehujanan lagi kalau datang hujan,” ungkap Susanah, penerima bantuan bedah rumah PLN Peduli.
Rumah ukuran 4x6 meter yang selama beberapa tahun ditinggalinnya itu hanya berdindingkan kayu papan dan beratapkan asbes bekas. Sisi belakang rumah itu berbatasan langsung dengan sungai, sementara sisi depan dan samping dikelilingi oleh rumah orang lain yang sudah berdinding tembok. Bahkan, untuk dapat menuju rumah tersebut, harus melewati lorong sempit yang dihimpit oleh dua rumah.
Wanita yang sehari-hari berjualan kue ini sudah lama bermimpi untuk bisa memiliki rumah layak huni, sebab tiap kali datang hujan, air menetes dan membanjiri setiap sudut rumahnya. Mimpinya kini menjadi nyata, setelah PLN Babel melalui program PLN Peduli memberi bantuan rumah layak huni untuknya.
Dalam waktu satu bulan ke depan rumah itu dapat dinikmatinya, setelah General Manager PLN Babel, Abdul Mukhlis bersama dengan Gubernur, Erzaldi Rosman melakukan peletakan batu pertama pada Selasa (01/12).
“Bantuan bedah rumah ini, merupakan bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat masyarakat yang membutuhkan. Selain di Kelurahan Dul ini, bantuan juga diberikan untuk masyarakat Pulau Tinggi Bangka Selatan,” jelas Mukhlis.
Sementara itu, Gubernur Erzaldi mengapresiasi pihak PLN Babel yang mana penyaluran program tersebut merupakan sinergi yang baik antara PLN dan Pemrov.
“Ini adalah sinergi yang baik, kita harus terus berbagi rezeki kepada orang lain yang membutuhkan. Yang namanya berbagi, Allah pasti akan memberikan balasan yang setimpal bahkan lebih,” kata Erzaldi.