Jakarta (ANTARA) - Salah satu penumpang yang menjadi korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 yakni Angga Fernanda Afri memiliki bayi yang baru berusia tujuh hari.
"Ini anaknya Fernanda, anaknya baru berusia tujuh hari," ujar kakak kandung Angga yaitu Toni saat ditemui di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu.
Toni mendamping istri dan anak Fernanda untuk melakukan pengambilan sampel DNA di posko ante mortem RS Polri.
Tak banyak kata yang dikeluarkan oleh Toni. Sementara istri Fernanda terlihat tidak bisa menutupi kesedihan. Air mata nampak membasahi masker yang dikenakannya.
Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol Asep Hendradiana dalam jumpa pers di Jakarta mengatakan, hingga Minggu siang, RS Polri telah menerima 12 data keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sejumlah armada angkatan laut milik TNI dikerahkan, sekitar 10 kapal diterjunkan ke lokasi diduga jatuhnya pesawan di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Di antara kapal-kapal TNI AL yang dikerahkan yakni KRI Teluk Gilimanuk-531 mengangkut para kru SAR dan juga awak media. Lalu KRI Rigel-933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).
Berita Terkait
Mahasiswi korban pelecehan seksual oknum dosen Unsri bertambah
4 Desember 2021 19:39
Elfa Azha rilis lagu "Terlalu Sakit" untuk korban Sriwijaya Air SJ182
3 Februari 2021 12:50
JR Babel Serahkan Santunan ke Keluarga Crew Sriwijaya Air SJ-182
22 Januari 2021 17:03
Wagub Babel serahkan jenazah Yulian Andika korban Sj-182
22 Januari 2021 14:52
Jasa Raharja Babel serahkan santunan ke ahli waris korban SJ-182
21 Januari 2021 16:56
Walikota Pangkalpinang serahkan bantuan dari BPJSTK ke keluarga korban Sriwijaya Air
21 Januari 2021 12:59
Forkopimda Babel terima dua jenazah korban Sriwijaya SJ-182
19 Januari 2021 14:38
RS Polri menerima 310 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
19 Januari 2021 11:00